ePsikologi Digital Education ePsikologi.com adalah situs belajar psikologi terpercaya dan media edukasi belajar ilmu psikologi, konsultasi psikologi, pendidikan psikologi, materi kuliah psikologi, dan informasi pendidikan umum secara online.

Apa itu Emosi? Ini Pengertian Emosi, Jenis dan 5 Gejalanya!

3 min read

pengertian emosi

Untuk memahami tentang pengertian emosi, penyebab, gejala, jenis-jenis emosi dan dampaknya, Anda perlu membaca ulasan ini hingga akhir.

Sebagai referensi yang mungkin dibutuhkan untuk kepentingan akademik atau sekadar pengetahuan untuk pembaca.

Para ahli psikologi lebih banyak meneliti tentang emosi dibandingkan dengan perasaan manusia.

Karena perasaan manusia lebih kompleks, sehingga sulit diidentifikasi.

Sedangkan emosi dapat diukur melalui serangkaian proses. Sehingga muncul istilah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient Intelligence (EQ).

Pengertian Emosi Menurut Para Ahli

pengertian emosi menurut para ahli

Apa itu Emosi? Emosi secara bahasa berasal dari bahasa Prancis, emotion yang berarti perasaan intens, mengakibatkan perubahan perilaku, denyut nadi dan sebagainya.

Pembahasan mengenai apa yang dimaksud dengan emosif dan dampak positif maupun negatifnya ini akan berguna bagi Anda.

Emosi adalah suatu perasaan intens yang ditujukan terhadap sesuatu atau seseorang, contohnya reaksi terhadap seseorang dan atau kejadian yang dapat ditunjukkan ketika merasa bahagia mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, maupun takut terhadap sesuatu.

Cakupan emosi lebih sempit dari pembahasan mengenai perasaan. Karena perasaan manusia jauh lebih kompleks dan sulit dipahami secara sederhana.

Maka untuk mempermudah pemahaman silahkan melanjutkan membaca hingga selesai.

Penelitian yang telah dipublikasikan mengenai emosi banyak membahas hubungannya dengan banyak hal.

Seperti hubungan emosi dengan penggunaan media sosial, pengambilan keputusan, hingga pola pengendaliannya.

Baca juga: Teori Emosi dan Motif

Penyebab dan Jenis-jenis Emosi

pengertian emosi

Emosi bisa disebabkan oleh banyak hal. Berbagai kejadian sehari-hari, dialog atau kalimat yang diucapkan orang lain, atau keadaan bisa menjadi alasan munculnya emosi.

Bahkan ketidaksengajaan yang terjadi juga bisa memicu emosi.

Memahami pengertian emosi, penyebab, gejala dan dampaknya akan membuat Anda bisa menyikapi emosi yang muncul dengan baik.

Karena sampai saat ini, tidak semua orang mampu mengidentifikasi penyebab, apalagi menyikapi emosi yang muncul pada diri.

Hanya ada dua kemungkinan emosi yang muncul pada diri manusia. Yaitu emosi positif dan emosi negatif.

Keduanya bisa muncul bergantian atau hampir bersamaan. Satu penyebab kejadian sangat mungkin memunculkan beragam emosi.

Baik emosif positif maupun emosi negatif dapat dikendalikan dengan berbagai cara yang mudah dilakukan.

Setiap orang dapat mengendalikan emosi yang muncul pada dirinya dan bagaimana menyikapinya.

Namun tidak semua orang bisa mengambil sikap yang tepat saat terlanjur emosi.

Gejala dan Ekspresi Emosi Positif

pengertian emosi

Emosi yang muncul dapat ditandai dengan ekspresi tertentu. Tubuh manusia yang terdiri dari jutaan otot baik kasar maupun halus selalu merespon terjadinya emosi.

Pada bagian wajah saja, ada 400 otot halus yang terus bergerak seiring dengan perubahan emosi pemiliknya.

Terdapat beberapa jenis dan macam-macam emosi positf menurut para ahli psikologi, antara lain:

1. Bahagia

Memahami pengertian emosi, penyebab, gejala dan dampaknya berarti harus memahami bahwa bahagia merupakan bagian dari emosi.

Ketika merasa bahagia, wajah cenderung menyunggingkan senyum, sehingga tampak cerah.

Detak jantung kadang terasa lebih cepat saat menghadapi emosi bahagia.

Seolah ada sesuatu yang ingin meluap dari dalam hati. Padahal itu hanya perasaan saja. Bahkan ada yang sampai mengeluarkan air mata ketika bahagia.

2. Ceria

Ekspresi emosi ceria dapat ditandai dengan suara yang lepas, wajah yang polos, berseri dan terkesan apa adanya, tidak dibuat-buat.

Mungkin ada sebgian orang yang bisa menutupi emosi kesedihan dengan keceriaan. Tapi biasanya itu bisa dibedakan dari pandangan mata.

Mata dapat mencerminkan kejujuran perasaan dan emosi pemiliknya.

Apalagi jika sudah mengenal psikologi kepribadian nya, bukan tidak mungkin ekspresi emosi dapat dibaca meskipun tanpa ekspresi apa-apa.

3. Rela

Tidak banyak ekspresi yang bisa ditunjukkan dengan emosi rela.

Seseorang yang merasa rela, ikhlas, tidak keberatan dengan sesuatu, cenderung tenang dan tidak banyak tingkah. Sangat jarang orang rela yang bersikap ekspresif.

4. Ingin Tahu

Ada beberapa ekspresi yang mungkin muncul saat seseorang merasa sangat ingin tahu.

Mata yang membelalak, wajah yang penuh tanda tanya, hingga rasa gugup untuk bertanya kepada orang-orang disekitarnya.

Otot tangan dan kepala terasa lebih tegang dari bagian tubuh lain.

Ini karena rasa ingin tahu menuntut otak untuk bergerak mencari tahu, memenuhi jawaban atas keingintahuan tersebut.

Sehingga tubuh ikut bereaksi, mencari jawaban ke tempat yang mungkin bisa menemukannya.

5. Cinta

Cinta merupakan ekspresi emosi yang paling aneh dan unik.

Pembahasan mengenai pengertian emosi, penyebab, gejala dan dampaknya mungkin tidak cukup menarik tanpa ekspresi emosi bernama cinta.

Bahkan sampai sekarang, tidak ada satupun definisi cinta yang dianggap paling benar.

Cinta merupakan ekspresi emosi positif yang dapat berakibat negatif ketika disikapi dengan cara yang salah.

Namun tidak seorangpun di dunia ini yang bisa menyalahkan cinta.

Emosi bernama cinta dianggap suci, agung, dan dikultuskan sebagai emosi terbaik manusia karena bisa bertahan lama.

Gejala dan Ekspresi Emosi Negatif

pengertian emosi

Selain ekspresi positif, ada juga ekspresi emosi negatif yang bisa muncul sewaktu-waktu pada diri manusia.

Misalnya marah, sedih, takut, benci, curiga, atau bahkan depresi. Pada pembahasan pengertian definisi, penyebab, gejala dan dampak negatifnya.

Ekspresi emosi negatif sangat mungkin mengakibatkan dampak negatif. Terlebih ketika penerima ekspresi negatif tersebut tidak mampu mengendalikan diri.

Misalnya ketika ada orang marah, Anda sebagai penerima ekspresi tidak bisa menerima kemarahan tersebut. Apa yang akan terjadi?

Anda mungkin merasa sangat sedih karena dimarahi. Atau Anda ingin membalas kemarahan tersebut karena merasa tidak bisa menerimanya.

Baca juga:

Dampak emosi positif umumnya berakibat positif, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu penting untuk berusaha memaksimalkan emosi positif saja.

Jangan biarkan ekspresi emosi negatif mendominasi psikologi kepribadian diri sendiri. Maka penting untuk tetap melakukan pengendalian diri terhadap setiap emosi yang muncul.

Dengan memahami pengertian emosi, penyebab, gejala dan dampaknya maka dampak negatif dapat diminimalisir.

ePsikologi Digital Education ePsikologi.com adalah situs belajar psikologi terpercaya dan media edukasi belajar ilmu psikologi, konsultasi psikologi, pendidikan psikologi, materi kuliah psikologi, dan informasi pendidikan umum secara online.