ePsikologi Digital Education ePsikologi.com adalah situs belajar psikologi terpercaya dan media edukasi belajar ilmu psikologi, konsultasi psikologi, pendidikan psikologi, materi kuliah psikologi, dan informasi pendidikan umum secara online.

6 Contoh Kegiatan Eksplorasi Anak yang Bisa Dijadikan Referensi

3 min read

contoh kegiatan eksplorasi anak

Bagi para orang tua, sudah selayaknya mereka memberikan contoh-contoh kegiatan eksplorasi anak usia dini yang menarik supaya tumbuh kembang anak dapat dikawal dengan baik.

Tumbuh kembang yang dimaksud ialah meliputi pertumbuhan fisik serta perkembangan otak dan mental agar menjadi anak yang kuat dan cerdas.

Untuk melakukannya, kini tersedia banyak contoh kegiatan eksplorasi anak yang bisa dijadikan referensi supaya aktivitas anak lebih menarik dan tidak membosankan.

Menarik dibaca: Ucapan Orangtua yang Mempengaruhi Psikologis Anak

Macam-macam Contoh Kegiatan Eksplorasi Anak Paling Kreatif

Mengadakan kegiatan eksplorasi di rumah membuat anak-anak suka dengan dunianya masing-masing bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.

Oleh karena itu, berikut ini contoh-contoh kegiatan eksplorasi anak berdasarkan rentang usianya masing-masing.

Dengan begitu, guru dan orang tua dapat melakukan eksplorasi mandiri dengan lebih dini.

1. Mengenal Berbagai Macam Warna

contoh kegiatan eksplorasi anak
kegiatan eksplorasi belajar membedakan warna

Anak harus dibiasakan untuk mengenal warna sedini mungkin.

Ketika usia mereka sudah mencapai 3 tahun, orang tua harus sudah membiasakan anak untuk mengenali warna-warna yang ada di sekitarnya.

Hal tersebut bisa dilakukan secara alami menggunakan benda-benda alam atau yang memang sudah melekat dalam diri mereka dan bisa juga dilakukan menggunakan alat peraga warna khusus.

Untuk cara yang alami, orang tua dapat mencontohkan warna pakaian anak, aksesoris yang digunakan, warna daun, warna langit dan lain-lain sebagainya kepada mereka.

Lalu, untuk cara yang menggunakan alat peraga, orang tua harus menyediakan permainan warna khusus atau papan warna supaya sang anak dapat menunjukkan warna yang diucapkan oleh orang tua.

Dengan begitu, harapannya adalah kemampuan motorik halus anak bisa berkembang dengan baik pada usia pertumbuhan mereka.

Menarik dibaca: Psikologi Warna

2. Mengajarkan Untuk Membedakan Suara

Selain mengenali tentang warna, contoh kegiatan eksplorasi anak berikutnya yang sangat penting dilakukan yakni mengenal suara.

Untuk eksplorasi tahap awal, orang tua dapat memberikan stimulus pada anak untuk dapat mengenali suara kedua orang tuanya sendiri yakni ayah dan ibu.

Selanjutnya, anak harus dituntut untuk mengenali suara yang lebih kompleks baik itu suara alam maupun suara buatan.

Perkenalkanlah anak dengan suara binatang, suara kendaraan, dan suara-suara lainnya seperti halnya petir, lonceng, bel, dan masih banyak lagi.

Kegiatan eksplorasi ini dapat dilakukan sambil menemani mereka bermain sehingga daya tangkap anak untuk membedakan macam-macam suara menjadi lebih besar.

Contoh kegiatan eksplorasi untuk mengenali dan membedakan suara dapat dilakukan sejak anak menginjak usia 2 tahun.

3. Kegiatan Bermain Jari dan Berhitung

contoh kegiatan eksplorasi anak
kegiatan eksplorasi anak untuk berhitung

Di masa yang sudah serta teknologi ini, orang tua jangan berpikir bahwa permainan jari dan berhitung dengan cara tradisional sudah tidak layak diperkenalkan pada anak-anak.

Sebaliknya, hal tersebut malah mempunyai manfaat yang sangat besar untuk kemampuan kinestetik mereka.

Karena kegiatan bermain jari dapat melatih keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.

Latihlah anak-anak untuk memainkan jari-jari mereka sendiri dengan mengacungkan dan menurunkannya.

Jika mereka sudah mengerti bagaimana cara menggerakkan jari-jarinya tersebut.

Selanjutnya silahkan menuntun mereka untuk mulai melakukan penghitungan manual hingga 5 jari dan seterusnya.

Contoh kegiatan eksplorasi anak usia dini yang ketiga ini bisa juga diselingi dengan nyanyian yang berkaitan dengan jari dan juga hitung-hitungan.

Menarik dibaca: Perilaku Orang Tua yang Mengganggu Psikologi Anak

4. Meronce dan Merangkai Sesuatu

Tahukah orang tua bahwa merangkai sesuatu dengan benang dapat meningkatkan motorik kasar anak?

Kegiatan eksplorasi ini sangat penting diberikan pada anak-anak usia PAUD atau TK yang mana pada usia tersebut mereka sudah bisa berpikir dan bertindak sesuai apa yang dipikirkannya.

Untuk kegiatan meronce yang menyenangkan, mereka bisa diminta merangkai mutiara agar dapat digunakan menjadi gelang atau kalung.

Kegiatan merangkai ini juga dapat mengembangkan kreativitas anak sejak dini karena dalam merangkai setiap benda mereka akan memperoleh kemampuan sebagai berikut:

  • Anak akan mempu memadukan warna dan benda yang dirangkai.
  • Anak akan mampu menghitung berapa jumlah benda yang dirangkai.
  • Kemampuan motorik halus anak akan meningkat karena mereka berusaha memasukkan jarum ke dalam lubang yang sangat kecil dan ini harus membutuhkan kesabaran tingkat tinggi.

Dari salah satu contoh kegiatan eksplorasi anak TK di atas, aktivitas sehari-hari anak akan semakin terlatih untuk lebih teliti dalam melakukan pekerjaan apapun.

5. Bermain Pasir dan Tanah

contoh kegiatan eksplorasi anak
kegiatan eksplorasi anak bermain tanah & pasir

Jangan pernah orang tua melarang anak-anak yang sedang bermain pasir karena hal itu dianggap sesuatu yang kotor.

Permainan ini justru akan membuat anak-anak menjadi lebih kreatif karena dengan adanya pasir tersebut, mereka dapat membentuk berbagai macam bangunan dan model-model lainnya.

Ini tentu akan meningkatkan perkembangan visual dan kecerdasan ruang mereka di dalam otak bagian kanan.

Di samping membuat berbagai macam model bentuk, orang tua juga bisa meletakkan pasir di atas media kayu.

Sehingga anak-anak dapat menulis di atasnya lalu membacanya dengan suara nyaring.

Contoh kegiatan eksplorasi anak yang satu ini pasti dianggap sangat menyenangkan oleh anak-anak.

6. Mengajaknya Bermain Lego

Lego atau balok-balok kecil bisa diperkenalkan pada anak sejak dini. Mereka dapat menyusun lego-lego tersebut menjadi sebuah bangunan.

Jika berhasil, maka kemampuan berpikir mereka bisa berkembang dengan baik.

Kenalkanlah permainan ini sebagai kegiatan eksplorasi sedini mungkin yakni ketika anak sudah bisa duduk dan berjalan sendiri.

Dari permainan ini, anak akan merasa senang karena mereka dapat merobohkan bangunan yang telah disusun dan selanjutnya menyusunnya kembali.

Hal tersebut sungguh sangat menyenangkan bagi anak usia dini yang masih dalam tahapan pra-sekolah.

Sekarang, orang tua dan guru sudah paham tentang contoh kegiatan eksplorasi anak yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bukan?

Hal tersebut harus diaplikasikan dalam mendidik buah hati agar nantinya mereka dapat bertumbuh dan berkembang menjadi generasi yang membanggakan.

Di samping itu, orang tua pun akan menuai hasil didikannya ketika anak sudah dewasa nanti.

Melalui cara mendidik anak yang menyenangkan lewat jenis-jenis contoh kegiatan eksplorasi anak cerdas tersebut.

ePsikologi Digital Education ePsikologi.com adalah situs belajar psikologi terpercaya dan media edukasi belajar ilmu psikologi, konsultasi psikologi, pendidikan psikologi, materi kuliah psikologi, dan informasi pendidikan umum secara online.