Psikologi kepribadian adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi. Sesuai dengan namanya, teori ilmu psikologi kepribadian terkhusus untuk mempelajari kepribadian suatu individu dengan menggunakan cara dan berbagai jenis pendekatan.
Disisi lain, psikologi kepribadian juga merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari semua hal tentang kepribadian manusia melalui sikap, sifat dan tingkah laku sehari-hari yang menjadi ciri khas seseorang tersebut.
Sedangkan, kepribadian adalah salah satu bagian atau ciri khas yang istimewa dan sangat penting bagi kehidupan manusia di Bumi. Untuk mengenal konsep dasar ilmu psikologi kepribadian lebih lanjut, Anda bisa simak di sini!
Ilmu psikologi kepribadian bisa dipelajari, dipahami dan diterapkan oleh siapa saja. Namun, apakah Anda sudah mengetahui pengertian psikologi kepribadian menurut para ahli? Beberapa definisi dibawah ini bisa Anda pelajari sekarang juga.
1. Stern
Menurut Stern, psikologi kepribadian adalah kehidupan dari individu secara keseluruhan. Kehidupan yang dimaksud dapat dilihat dari usaha, tujuan, unik, kemampuan mendapatkan pengalaman hingga kemampuan bertahan hidup dan membuka diri.
2. Mandy dan Burt
Selanjutnya psikologi kepribadian menurut Mandy dan Burt bahwa pengertian psikologi kepribadian adalah seperangkat kecenderungan yang stabil di mana menentukan perbedaan tingkah laku psikologis dari individu dalam jangka panjang yang tidak dapat dipahami secara sederhana.
3. Lindzey dan Hall
Sedangkan menurut Lindzey dan Hall bahwa definisi psikologi kepribadian ialah sekumpulan konsep yang membahas mengenai tingkah laku manusia yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain.
4. Murray
Sedangkan menurut Murray, psikologi kepribadian adalah lembaga yang mengatur tubuh sejak individu lahir hingga meninggal. Di mana, ia tidak pernah berhenti untuk terlibat dalam keadan fungsional.
5. Hilgrad dan Marquis
Bagaimana dengan pendapat Hilgrad dan Marquis? Menurut mereka, pengertian psikologi kepribadian merupakan nilai yang dapat dijadikan stimulus sosial serta kemampuan menampilkan diri dari seseorang secara mengesankan.
6. Allport
Sedangkan menurut pendapat Allport, psikologi kepribadian adalah organisasi yang dinamis dalam sistem psikofisis seseorang yang menentukan model penyesuaian unik di dalam suatu lingkungan.
7. Phares
Sedangkan menurut Phares berbeda lagi, Psikologi kepribadian adalah suatu pola yang khas dari perasaan, pikiran, tingkah laku yang dapat membedakan individu satu dengan individu lain yang cenderung tidak berubah dalam lintasan situasi dan waktu.
8. Pervin
Beda lagi dengan yang dikemukakan oleh Pervin, psikologi kepribadian adalah keseluruhan karakteristik individu yang bersifat umum dari banyak orang yang berakibat pada munculnya pola yang cenderung tetap dalam merespon situasi.
Sejarah Psikologi Kepribadian
Psikologi di bidang ini sebenarnya telah ditujukan menjadi suatu disiplin ilmu yang sudah sejak lama ada, bahkan sebelum masehi.
Hal ini terbukti dalam literatur mitologi kuno yang memberikan info bahwa para pemain drama sering menggunakan make up atau topeng untuk memerankan tokoh lain dan menyembunyikan identitas masing-masing.
Pada zaman bangsa Romawi, hal ini juga tercatat dan diberi nama personality. Itu dapat diartikan bahwa kehadiran seseorang melalui identitas yang tidak mencerminkan dirinya sendiri.
Akan tetapi, hal ini tetap bisa menghasilkan kesan yang mendalam bagi orang yang menyaksikan.
Nah, untuk membedakan antara tingkah laku pemain drama dan tokoh asli, para filsuf akhirnya mempelajari tingkah laku manusia dengan berbagai penelitian.
Dari sinilah akhirnya psikologi soal kepribadian semakin berkembang dan juga mempelajari dunia psikologi pendidikan.
Baca: Psikologi Pendidikan: Pengertian, Manfaat, Sejarah, Teori dan Penerapannya
Namun, untuk perkembangan pertama kalinya, ini tercatat pada abad ke 18 Masehi. Saat itu, ilmu tentang disiplin psikologi ini sudah menjadi ilmu yang sah dan diakui.
Oleh sebab itu, di saat tersebut, ilmu ini sangat berkembang dan menjadi salah satu disiplin ilmu yang dipelajari bahkan hingga saat ini.
Teori Psikologi Kepribadian
1. Teori Humanistik
Teori pertama yang dibahas mengenai ini adalah teori humanistik. Teori psikologi kepribadian yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yang berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan untuk menentukan tindakan atau memilih sendiri nasib yang akan dijalaninya.
Teori ini sebenarnya berdasarkan pada filsafat eksistensialisme yang menolak pendapat bahwa manusia merupakan hasil bentukan sejak lahir atau disebut juga dengan hasil bentukan alam semesta.
Para ahli psikologi berasumsi bahwa individu memiliki kebebasan dalam memilih tindakan atau menentukan sendiri nasibnya sebagai perwujudan dari keberadaannya.
2. Teori Behavioristik
Sedangkan menurut teori behavioristik yang dikemukakan oleh beberapa orang ilmuan, berpendapat bahwa ini adalah tindak laku manusia yang berdasarkan fungsi stimulus.
Kepribadian ini pada akhirnya diperoleh dari belajar pada lingkungan. Ilmuan yang mengemukakannya adalah J. B. Watson, B. F. Skinner, E. L, Thorndike dan Ivan Pavlov.
Para ahli yang mengemukakan teori yang satu ini telah melakukan berbagai penelitian dan menemukan bahwa segala tingkah laku manusia didapatkan dari proses belajar yang berasal dari lingkungannya. Bukan yang didapat secara instan atau yang dibawa secara lahir.
3. Teori Psikodinamika
Selanjutnya adalah menurut teori psikodinamika yang dikemukakan oleh Sigmun Freud. Teorinya memiliki pendapat bahwa dalam diri setiap individu terdapat energi psikis yang dinamis.
Energi inilah yang kemudian menentukan kepribadian manusia karena bersikap kekal atau tak bisa dihilangkan bahkan dihambat sekalipun.
4. Teori Belajar Sosial
Teori psikologi kepribadian ini juga dikemukakan oleh beberapa ilmuan sekaligus yakni Dollard, Miller, Rotter dan Bandura.
Teori belajar sosial memiliki pendapat bahwa kepribadian manusia adalah hasil dari interaksi dengan lingkungan secara terus menerus. Di mana, setiap individu dan lingkungan saling memberikan pengaruh.
Individu dapat membentuk perilakunya secara langsung dan tidak langsung. Untuk pembentukan pribadi secara langsung, ini dilakukan dengan mendapatkan penghargaan dan hukuman dari lingkungan.
Sedangkan yang tidak langsung adalah dengan melakukan pengamatan terhadap lingkungan.
Jenis-jenis Psikologi Kepribadian
Untuk jenis psikologi ini, dibagi berdasarkan metode dalam penyusunan teori dan berdasarkan komponen kepribadian yang digunakan.
Untuk yang disusun berdasarkan metode penyusunan teori, jenis psikologi ini terdiri dari yang disusun secara spekulatif. Maksud ini adalah teori yang disusun oleh para ahli filsafat seperti Plato, Kant dan lainnya.
Sedangkan jenis yang kedua berdasarkan metode penyusunan teori adalah dari hasil penyelidikan empiris atau disebut juga dengan eksperimental.
Teori ini disusun berdasarkan teori yang ada pada abad terbaru ini. Sedangkan untuk jenis yang disusun berdasarkan komponen kepribadian yang digunakan berbeda lagi.
Teori pertama adalah teori konstitusional yang mana contohnya adalah mazhab Perancis, Italia, Kretschmer dan lainnya.
Lalu, ada teori temperamen yang contohnya adalah teori Meumann, Kant, Ewald dan lainnya. Lalu, ada teori ketidaksadaran yang contohnya adalah teori Jung, Freud dan Adler. Ada teori faktor dan kebudayaan juga dari jenis psikologi kepribadian ini.
Ruang Lingkup Psikologi Kepribadian
1. Karakteristik Manusia
Ruang lingkup pertama dari ini adalah karakteristik manusia. Maksudnya adalah psikologi ini mengungkapkan karakteristik manusia dengan cara melakukan pencatatan mengenai karakter manusia serta mencari tahu tentang hubungan antara karakter satu dengan yang lain.
Pemahaman mengenai perbedaan karakter manusia inilah yang nantinya menjadi hasil dari penelitian untuk memetakan tentang perbedaan karakter antara manusia satu dengan manusia yang lainnya.
2. Penentu Kepribadian
Ruang lingkup lain dari psikologi ini adalah untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai penentu kepribadian manusia. Di kajian ini, dilakukan dengan cara melihat latar belakang keluarga, pendidikan, sosial, agama dan lainnya.
Kepribadian ini tentunya sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang ada di sekitar. Meski kadang faktor bawaan dari lahir tak dapat dihilangkan.
Namun, kemudian kepribadian tersebut akan dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan tempat tinggalnya.
3. Alasan Perilaku Manusia
Ruang lingkung lainnya dari psikologi kepribadian ini adalah tentang alasan perilaku manusia. Perilaku manusia bisanya sangat unik dan berbeda meskipun memiliki kesamaan dengan perilaku manusia satu dengan manusia lainnya.
Penyebabnya tentu saja banyak. Namun, dari itu bisa diungkap hal apa saja yang jadi penyebab manusia dapat bertindak, berpikir dan merasakan sesuatu.
Melalui ini juga manusia dapat menjawab pertanyaan mengenai siapa dirinya, apa yang diinginkannya dan apa yang harus dilakukannya.
Lebih jauh lagi, manusia juga bisa memiliki kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap manusia lain dengan cara berbicara, bertindak dan cara berpikir. Inilah yang jadi alasan mengapa manusia memiliki perilaku yang berbeda.
Objek Kajian Psikologi Kepribadian
Lalu, bagaimana dengan objek kajian pada psikologi ini? Untuk objeknya, terbagi ke dalam beberapa bagian. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat bagian apa saja dalam objek kajian psikologi kepribadian berikut ini:
1. Objek Kajian Karakter
Hal pertama yang menjadi objek kajian kepribadian adalah karakter dari seseorang. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan tingkah laku individu yang terkait dengan nilai implisit dan eksplisit.
2. Objek Kajian Watak
Selain itu, objek kajian ini juga bisa dilihat dari wataknya. Watak ini adalah istilah yang merujuk atau menyebutkan karakter yang dimiliki individu dan tidak berubah hingga saat ini maupun ke depannya.
3. Objek Kajian Trait
Selanjutnya adalah objek kajian melalui trait. Ini merupakan istilah yang menyebutkan suatu respon yang cenderung sama dalam menghadapi stimulan yang serupa dalam jangka waktu yang relatif lama.
4. Objek Kajian Temperamen
Sedangkan itulah yang satu ini lebih merujuk pada penyebutan kepribadian yang terkait dengan determinan fisiologis dan juga biologis. Hal ini seringkali disebut dengan disposisi hereditas.
5. Objek Kajian Kebiasaan
Objek kajian terakhir dalam psikologi kepribadian adalah kebiasaan. Istilah ini merujuk pada respon yang sama pada stimulus yang sama yang mana respon itu dilakukan secara berulang.
Manfaat Ilmu Psikologi Kepribadian untuk Kehidupan
Tentu saja, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mempelajari jenis psikologi yang satu ini. Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mempelajarinya adalah pertama memudahkan dalam mengenali karakteristik manusia.
Selain itu, Anda juga bisa lebih mudah dalam melakukan adaptasi dengan orang lain yang punya kepribadian berbeda.
Selain itu, Anda juga bisa lebih mudah dalam memahami dan berinteraksi dengan orang yang ada di sekitar Anda meskipun kepribadian Anda berbeda dengan orang tersebut.
Tentu saja, hal ini juga bisa meningkatkan kepekaan sosial dan keluarga Anda di antara lingkungan sehingga bisa saling membantu satu sama lain.
Baca:
- Psikologi Keluarga: Pengertian, Sejarah, Penerapan dan Manfaatnya
- Psikologi Cinta: 5 Pengertian, Teori, Manfaat dan Dimensinya
- Psikologi Sosial: 5 Pengertian, Sejarah, Teori dan Konsep Dasarnya
Nah, sekarang Anda sudah mengerti dengan apa yang dimaksud psikologi kepribadian, kan? Mempelajari dasar ilmu psikologi kepribadian yang satu ini tentunya sangat bermanfaat.
Apalagi, dasar ilmu psikologi tentang kepribadian seorang manusia ini bisa bermanfaat dan mempermudah Anda dalam mempelajari karakteristik dirinya sendiri maupun orang lain yang ada di sekitar untuk saling berinteraksi.