ePsikologi Digital Education ePsikologi.com adalah situs belajar psikologi terpercaya dan media edukasi belajar ilmu psikologi, konsultasi psikologi, pendidikan psikologi, materi kuliah psikologi, dan informasi pendidikan umum secara online.

Psikologi Anak: 3 Pengertian, Konsep Dasar, Teori dan Manfaatnya

6 min read

pengertian ilmu psikologi anak, konsep dasar, teori kembang anak dan manfaatnya

Bagaimana sebenarnya kehidupan anak bisa berkembang dari satu tahap ke tahap yang lain? Tentunya, ada hal yang mempengaruhinya, kan? Untuk mengetahuinya, Anda bisa belajar tenang sejarah, teori, konsep dasar, pengertian ilmu psikologi anak lebih dulu. Ini merupakan suatu area penelitian yang luas dan mencakup bagaimana seseorang bisa berubah hingga dewasa.

Ilmu psikologi anak adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari perubahan perkembangan pada bayi, anak, dan remaja. Ilmu ini menganalisa pertumbuhan kembang anak secara menyeluruh, mulai pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik (gerakan) hingga perkembangan otak (kognitif) sampai dengan pembentukan rasa cinta akan sesama, kepribadian dan identitas.

Baca: Psikologi Cinta: 5 Pengertian, Teori, Manfaat dan Dimensinya

Sebelum kita membahas lebih jauh soal ilmu psikologi anak dan teori tumbuh kembang anak. Baiknya, kita mengenal terlebih dahulu pengertian psikologi anak menurut para ahli psikologi.

Pengertian Psikologi Anak Menurut Para Ahli

pengertian ilmu psikologi anak menurut para ahli
pengertian ilmu psikologi anak menurut para ahli

Secara luas, pengertian psikologi anak adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang perilaku dan fungsi mental anak secara ilmiah. Sementara dalam pemahaman yang ditemukan dalam buku Convention on the Right of the Child, menyebutkan bahwa ini adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan mental anak yang belum berusia 18 tahun.

Jadi, bisa dikatakan bahwa psikologi anak adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari tentang tumbuh kembang dan perilaku siapapun yang masih berusia di bawah 18 tahun. Tentu saja, dalam praktiknya para psikologi melakukan spesialisasi berdasarkan apa yang dipelajari untuk memberikan dukungan pada anak.

Sebenarnya, ilmu yang satu ini merupakan cabang dari ilmu psikologi perkembangan yang mempelajari pertumbuhan manusia semenjak lahir hingga dewasa. Psikologi ini sendiri mempelajari bagaimana dan mengapa manusia bisa berubah di setiap tahapan kehidupannya.

Sejarah Ilmu Psikologi Anak

sejarah ilmu psikologi anak
sejarah ilmu psikologi anak

Pada awalnya, psikologi ini berkembang dan dimulai dari tahapan masalah usia, yakni anak-anak. Namun, tahap perkembangannya sendiri bisa dikatakan sejarahnya cukup panjang. Sejarah awal dari ilmu psikologi anak adalah dipengaruhi oleh pendapat para ahli di jaman dulu yang memiliki pemikiran yang berbeda.

Setiap pendapat yang dimunculkan pasti akan mendapatkan pertentangan. Dari pertentangan yang muncul, dapat melahirkan pemahaman atau pendapat baru yang membawa psikologi ini menjadi lebih aktual dan sistematis hingga saat ini. Untuk sejarahnya, sebenarnya dibagi menjadi tiga periode. Pertama adalah minat awal dalam mempelajari perkembangan anak.

Plato adalah salah satu filsuf yang berperan penting dalam hal ini dan ia juga mengungkapkan bahwa ada perbedaan antara genetis dan keturunan. Lalu, pada abad ke 17, John Locke mengemukakan pengalaman dan pendidikan yang merupakan faktor awal penentu dalam perkembangan anak.

Kemampuan inilah yang diakui memiliki peranan penting dalam kejiwaan seorang anak hingga ia beranjak dewasa. Mereka mengemukakan pandangan tentang masa anak-anak yang penuh spekulatif karena tak ada bukti ilmiah dan juga riset serta observasi.

Tetapi, dengan ini muncullah asumsi untuk mempelajari perkembangan anak dan kehidupannya serta perkembangan psikis anak. Hal ini pun baru mulai dilakukan pada abad ke-18 meskipun peninjauan dari sisi ilmiah masih belum memuaskan pada saat itu.

Teori Tumbuh Kembang Anak dalam Psikologi Anak

teori ilmu psikologi anak dan tumbuh kembang anak
teori ilmu psikologi anak

1. Psikologi Anak dalam Teori Piaget

Teori pertama tentang masa tumbuh kembang anak adalah teori Piaget. Jean Piaget sendiri adalah seorang psikologi klinis yang berasal dari Swiss dan terkenal karena karyanya yang mempelajari pemahaman lebih lanjut mengenai tumbuh kembang anak. Berdasarkan penelitiannya, beliau menyimpulkan bahwa anak berkembang dengan tahapan yang berbeda.

Hal ini mengakibatkan anak yang berkembang pada tahap yang lebih lanjut tidak dapat memahami apa yang dialami anak sebelumnya. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa anak membentuk persepsi mental akan dunia dan merasa bahwa perkembangan kognitif anak berjalan dengan berbagai tahapan yang biologis.

Tahapan ini pun dilakukan dengan interaksi melalui lingkungan sekitar. Dalam teori ini, ia memprediksi bahwa anak di seluruh dunia pasti akan melalui seluruh tahapan yang sama dengan urutan yang sama pada kelompok usia tanpa terkecuali meski sebenarnya ia tak mempertimbangkan mengenai perbedaan dalam lingkungan di mana anak dibesarkan.

2. Psikologi Anak dalam Teori Vygotsky

Lain lagi dengan teori yang dikemukakan oleh Lev Semyonovich Vygotsky yang merupakan psikolog asal Uni Soviet. Beliau mengungkapkan bahwa orang dewasa dan peranan dari sesama teman memainkan peranan yang jauh lebih penting terhadap proses tumbuh kembang anak.

Beliau juga mengatakan bahwa tumbuh kembang anak pertama kali dilakukan melalui interaksi sosial yang dilakukan antar anak lalu baru bergerak ke level individu di mana mereka mengambil makna dari apa yang mereka pelajari.

Selain itu, ia juga melihat anak lebih sebagai seorang pelajar yang belajar melalui lingkungan sosial di mana anak besar dan tinggi. Hal ini juga dipengaruhi oleh anggota lain dalam lingkungan tersebut dan berpengaruh juga pada kebutuhan dan kemampuan anak.

Anak Dalam Perspektif Dunia Psikologi

Lalu, bagaimana dengan perspektif dunia dengan anak? Oleh karena psikologi anak sangatlah luas, untuk mencoba menjawab pertanyaan ini, tentunya harus ada riset dan praktisi psikologi yang meneliti tumbuh kembang anak ke area yang lebih spesifik. Secara luasnya, ini cenderung untuk memetakan perkembangan anak ke dalam kategori perkembangan fisik.

Selain itu, juga pada perkembangan kognitif dan perkembangan sosial emosional. Para psikolog anak mencoba untuk memahami berbagai aspek pertumbuhan anak termasuk bagaimana seorang anak berpikir untuk belajar, melakukan interaksi dan memberikan tanggapan secara emosional terhadap orang atau benda di sekelilingnya.

Begitu juga terhadap teman, pemahaman emosi dan bagaimana anak-anak bisa mengembangkan kepribadian, perilaku dan keahlian mereka. Anda harus ingat bahwa tumbuh kembang anak ditandai dengan tahapan tertentu. Tahapan ini pun ditandai dengan perkembangan kemampuan mereka.

Baca: Psikologi Kepribadian: 8 Pengertian, Teori, dan Manfaatnya

Sebagai contoh, anak bisa merangkak, berjalan, berbicara dan lain sebagainya. Ini adalah hal umum yang bisa dicapai kebanyakan anak di usia tertentu. Hal ini juga menarik untuk dijelaskan bagaimana anak bisa mencapai tahapan ini dan bagaimana seorang individu, sosial dan kebudayaan bisa menentukan tumbuh kembang anak.

Baca: Psikologi Sosial: 5 Pengertian, Sejarah, Teori dan Konsep Dasarnya

Proses Penerapan Psikologi Anak

tahap tahap dan proses penerapan ilmu psikologi anak
proses penerapan ilmu psikologi anak

Lalu, bagaimana penerapan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari anak? Anda harus ingat bahwa ilmu ini bukan sekadar teori atau pendekatan untuk menjelaskan bagaimana tumbuh kembang anak. Ini juga berguna untuk dunia nyata dan penerapannya bisa membantu anak dalam kehidupan mereka. Untuk penerapannya, bisa sebagai berikut:

1. Psikologi Anak dalam Ilmu Psikologi Pendidikan

Dunia pendidikan sangat dekat dengan anak. Untuk proses penerapan psikologi untuk anak, psikologi pendidikan juga harus diterapkan. Psikologi pendidikan ini bekerja bersama anak yang menemukan kesulitan dalam belajar, memahami atau berkomunikasi dengan sesamanya atau dianggap sulit dalam berperilaku.

Psikolog pendidikan biasanya akan bekerja di lingkungan sekolah dan berinteraksi dengan para guru, keluarga siswa dan berinteraksi juga dengan sekolah untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan tertentu dalam pendidikan. Ilmu yang satu ini sebenarnya lebih berfokus pada proses belajar mengajar anak di dunia pendidikan.

Baca: Psikologi Pendidikan: 5 Pengertian, Sejarah, Teori dan Manfaatnya

Fokus utamanya sendiri adalah keseluruhan aspek dari proses belajar itu sendiri dan aspek pendukungnya yang terdiri dari aspek kognitif dan perilaku. Dengan mempelajari kedua aspek ini, para peneliti dapat memahami perbedaan individual dalam kepandaian, perkembangan kognitif, pengaruh, motivasi, kendali diri dan lain sebagainya.

Selain itu, psikologi pendidikan juga melibatkan pembelajaran tentang ingatan, konsep proses dan perbedaan individual melalui psikologi kognitif dalam mengkonsepkan strategis baru untuk belajar dan mengajar manusia. Ia dibangun atas dasar teori pengkondisian operator, fungsionalisme, strukturalisme, konstruktif, humanis, gestalt dan pemrosesan informasi.

2. Psikologi Anak dalam Ilmu Psikologi Klinis

Selanjutnya adalah penerapan dalam psikologi klinis. Psikologi klinis sendiri mempelajari, mengamati dan membantu berbagai macam masalah biologis, psikologi dan sosial anak-anak dalam kehidupan mereka. Untuk melakukan ini, seorang psikolog haruslah melakukan berbagai macam pengamatan secara individual lebih dulu untuk mengetahui masalahnya.

Selanjutnya, psikolog juga harus aktif dalam mendukung anak menangani kesulitan yang dihadapi dan membuat sebuah program untuk pencegahan dan mencegah penderitaan anak. Dengan memahami bagaimana anak pada usia tertentu melakukan suatu tugas, psikolog klinik akan dapat mengidentifikasi gangguan pada perkembangan mereka.

Selain itu, walau antara psikologi pendidikan dan klinis memiliki perbedaan, namun pada dasarnya keduanya memiliki persamaan yakni sering menggunakan diagnosis untuk mengidentifikasi anak yang memiliki suatu gangguan dalam perkembangan mereka. Misalnya saja autisme, ADHD dan gangguan lainnya yang memang kerap dialami anak.

Manfaat Ilmu Psikologi untuk Anak

manfaat ilmu psikologi anak untuk kehidupannya
manfaat ilmu psikologi anak untuk kehidupannya

Ada banyak manfaat yang bisa didapat dengan mempelajari psikologi untuk anak ini. Pertama adalah bisa mempelajari psikologi perkembangan peserta didik sehingga Anda bisa mengetahui apakah tingkah laku yang ditunjukkan peserta didik telah sesuai dengan usia atau tingkat perkembangan seharusnya.

Manfaat lain yang bisa didapat adalah Anda bisa mengetahui seberapa jauh perkembangan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dengan metode pembelajaran yang telah diterapkan sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan berguna untuk melakukan perubahan jika diperlukan.

Manfaat lain yang bisa didapat adalah untuk perencanaan pembelajaran dalam proses belajar mengajar dengan menetapkan mana metode yang lebih baik untuk kebutuhan peserta didik. Manfaat lain yang bisa didapat adalah untuk alat mengukur dan menerangkan mengenai perubahan peserta didik baik dan perilaku sosial ataupun perkembangan kemampuan belajar.

Dengan ini, Anda juga dapat membantu peserta didik, pendidik dan orang tua untuk berekspektasi secara pasti karena dipantau dari perkembangan peserta didik secara keseluruhan. Jelas, dengan ini bisa membantu orang tua dan pendidik untuk menyusun bimbingan belajar yang tepat dengan mempertimbangkan kemampuan anak juga.

Selain itu, ia juga bisa membantu pendidik untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya gangguan selama proses belajar mengajar karena tingkat kemampuan dan kesulitan apa yang dihadapi peserta didik dalam belajar. Hal ini juga mampu membantu memecahkan permasalahan jika terjadi hambatan selama proses pembelajaran.

Paling pasti, adanya ini juga bisa digunakan untuk membangun komunikasi yang baik antara peserta didik dan pendidik sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan membantu peserta didik dalam mengendalikan dan penyikapan perilakunya. Ini juga bisa memaksimalkan pemanfaatan lingkungan sekolah untuk pembelajaran yang lebih baik.

Adanya psikologi ini juga bisa meminimalisir terjadinya penyimpangan peserta didik baik dalam hal belajar, berperilaku mampun dalam berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungannya. Selain itu, ia juga bisa membantu peserta didik untuk memahami apa yang diinginkannya dan bagaimana caranya ia menilai dirinya sendiri dan menentukan langkah.

Mempelajari psikologi pada anak memang sangat membantu untuk mengetahui bagaimana tumbuh kembang anak, tahap perkembangan dan masalah mereka. Pada akhirnya, hal ini bisa membantu Anda dalam menerapkannya di dunia nyata baik dalam dunia pendidikan atau klinik sehingga mampu mengetahui apa yang jadi masalah pada anak itu sendiri.

ePsikologi Digital Education ePsikologi.com adalah situs belajar psikologi terpercaya dan media edukasi belajar ilmu psikologi, konsultasi psikologi, pendidikan psikologi, materi kuliah psikologi, dan informasi pendidikan umum secara online.