Mungkin Anda cukup sering menemukan ungkapan yang saat ini banyak digunakan untuk menyindir orang- orang dengan perilaku yang tidak baik yaitu “Jika tidak good looking, setidaknya good attitude”. Oke, mari kita bahas pengertian tata krama dan jenisnya.
Attitude atau sikap atau etika sangat erat kaitannya dengan Tata Krama. Tata krama memang sebaiknya mulai dikenalkan kepada anak sejak usia dini. Mereka bisa mulai diajarkan tata krama dasar seperti tata krama ketika sedang berada di rumah dengan orang tua, maupun tata krama dasar ketika sedang bermain dengan teman-temannya atau sedang berkunjung ke rumah kerabat.
Didikan tata krama sejak dini bertujuan agar anak terbiasa bertindak sesuai dengan norma yang berlaku sehingga kebiasaan tersebut akan terbawa hingga dia dewasa. Karena seorang anak biasanya akan sangat kesulitan jika hanya dikenalkan mengenai etika ketika mereka sudah besar. Mereka tentu akan merasa kesulitan dan pada akhirnya menjadi seseorang tidak dapat mengikuti peraturan atau norma yang berlaku.
Pengertian Tata Krama
Tata Krama dalam KBBI memiliki arti sopan santun. Tapi jika diambil pengertian perkata, Tata berarti aturan dan Krama berarti perilaku, tingkah laku, bahasa, tindakan yang santun. Sehingga Tata Krama dapat diartikan sebagai aturan dalam berperilaku.
Dikutip dari The British School of Ettiquette, Tata Krama adalah pedoman perilaku umum dalam hubungan antar manusia, seperti menghormati orang tua dan tidak memotong pembicaraan orang.
- Menurut Soehardi dalam buku Humaniora (1997) : Tata Krama adalah Perilaku normatif dalam pergaulan sosial (interaksi antar individu dalam masyarakat) yang mencita-citakan keteraturan dan ketertiban masyarakat.
- Menurut Macmillan Dictionary: Tata Krama dapat didefinisikan sebagai cara seseorang melakukan sesuatu, atau cara terjadinya sesuatu.
- Menurut Oxford Leraner’s Dictionaries: Tata Krama adalah perilaku yang dianggap sopan dalam suatu masyarakat atau budaya tertentu.
Manfaat Tata Krama
Ada banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan ketika setiap orang menjalani kesehariannya dengan sesuai dengan tata krama, diantaranya adalah :
- Mempermudah dalam bergaul dan mudah diterima di lingkungan.
- Memperkecil kemungkinan konflik karena dengan adanya sopan santun maka setiap orang akan merasa dihargai
- Dapat membangun banyak relasi karena dengan kesopansantunan orang akan merasa nyaman berada didekat Anda.
- Kehidupan akan lebih damai, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga dirasakan oleh orang-orang disekitar.
Macam-Macam Tata Krama dan Contohnya
Tata Krama Berbicara
Hal yang paling sering dilakukan dalam keseharian seseorang adalah berbicara. Meskipun mungkin tidak secara tatap muka seperti yang banyak dilakukan pada masa ini, etika berbicara tetap diperlukan sama seperti berbicara secara tatap muka atau langsung.
Banyak dikatakan bahwa seseorang yang berkualitas akan terlihat dari bagaimana caranya mereka berbicara.
Tata krama atau etika berbicara erat kaitannya dengan siapakah lawan bicaranya, kalimat yang digunakan, intonasi suara dan tempat mereka berbicara. Ketika berbicara dengan orang yang lebih tua pasti akan berbeda dengan berbicara pada teman sebaya. Berbicara di lingkungan kerja pasti akan berbeda ketika berbicara di lingkungan keluarga.
Tapi ada beberapa etika berbicara yang harus diterapkan di manapun dan dengan siapa pun Anda berbicara yaitu :
- Berbicara menggunakan bahasa yang sopan dan intonasi yang sesuai
- Tidak memotong pembicaraan orang
- Sebisa mungkin melakukan kontak mata
- Memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengemukakan pendapat
Tata Krama Bertamu
Selain berbicara, etika dalam hal bertamu atau berkunjung pun perlu diperhatikan. Walaupun mungkin Anda hanya sekedar berkunjung ke rumah keluarga. Sebuah perumpaan Indonesia mengatakan bahwa Tamu adalah Raja. Tetapi raja yang baik adalah raja yang memiliki sopan santun atau tata krama yang baik.
Tata krama dalam bertamu yang perlu Anda perhatikan antara lain :
- Mengabari lebih dulu jika akan bertamu
- Jangan bertamu pada jam istirahat
- Mengetuk pintu dan mengucapkan salam
- Masuk dan duduklah jika sudah dipersilakan
- Tidak menyentuh atau mengambil apapun sebelum dipersilakan
- Tidak masuk ke ruangan pribadi
- Jangan bertamu hingga lupa waktu
- Menunjukkan rasa terimakasih
Baca Juga :
- Spoiler Kukira Kau Rumah (2022) : ODB Jangan Nonton Sendirian
- Definisi Psikologi Abnormal, Teori Serta Penyebabnya
- Kenali Dampak Psikologi Dari Putus Cinta
Tata Krama Berpakaian atau Berpenampilan
Pakaian memang bisa menggambarkan identitas seseorang. Namun tak perlu khawatir. Tidak diperlukan pakaian yang mewah lagi mahal untuk bisa menunjukkan etika dan kualitas seseorang.Anda hanya perlu menggunakan pakaian yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi atau acara. Gunakakanlah pakaian yang rapi dan bersih untuk memberikan citra diri yang baik.
Selain menyesuaikan pakaian dan penampilan dengan kebutuhan dan acara, Anda juga perlu menyesuaikan pakaian Anda dengan adat dan budaya suatu daerah.
Jika Anda berada di negara barat atau di Eropa, Anda bisa saja menggunakan pakaian yang sangat terbuka. Tetapi jika Anda berada di Indonesia dan berada di tempat tertentu, Seperti Aceh misalnya, maka Anda perlu mengikuti tata krama berpakaian di sana.
Tata Krama Saat Makan
Tata krama saat makan juga merupakan poin yang penting untuk dipelajari. Bahkan banyak lembaga yang mengadakan kelas khusus untuk mempelajari Table Manners atau tata krama saat di meja makan.
Kelas yang diberikan biasanya mematok harga yang cukup tinggi. Namun saat ini sudah banyak Content Creator diberbagai media sosial yang mulai membagikan ilmu mereka secara cuma-cuma mengenai Table Manners.
Sayangnya masih banyak mayarakat Indonesia yang belum terbuka pikirannya dan belum mengetahui pentingnya tata krama saat di meja makan. Sehingga mereka menganggap semua hal tersebut adalah sesuatu yang ribet alias rumit.
Padahal tujuan dari tata krama saat makan bukan hanya agar terlihat anggun, sopan atau berwibawa melainkan agar orang lain yang makan bersama dengan Anda merasa nyaman.
Tata krama atau sopan santun saat makan biasanya berbeda dari satu tempat dan tempat lainnya terutama ketika sudah berbeda negara. Karena itu Anda perlu menyesuaikan diri dengan budaya yang dijunjung oleh suatu daerah atau negara.
Beberapa tata krama di meja makan antara lain :
- Tidak bersuara saat makan atau mengunyah makanan
- Mengunyah dengan tenang
- Tidak bersendawa dengan sengaja membuka mulut sehingga terdengar keras
- Tidak mengambil kembali alat makan yang sudah jatuh ke lantai
- Tidak mengadu alat makan dengan piring sehingga terdengar keras
Tata Krama Saat Bergaul
Seseorang yang menerapkan tata krama dalam bergaul atau bersosialisasi dengan masrakat sekitarnya biasanya akan disenangi banyak orang.
Ini disebabkan karena mereka tentu akan merasa nyaman ketika bergaul dengan seseorang yang memiliki etika dibandingkan dengan orang yang tidak beretika.
Selain itu, ketika Anda memiliki etika yang baik, maka orang lain pasti akan menghormati Anda sebagaimana Anda bersikap sopan kepada mereka.
Beberapa tata krama saat bergaul diantaranya :
- Memiliki sikap toleransi
- Tidak bersikap rasis
- Menghargai pendapat orang lain
- Siap membantu jika dibutuhkan
- Tidak mencampuri urusan pribadi
Tata Krama Saat Bekerja
Setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, pastinya sudah memiliki aturan-aturan yang berlaku. Tugas Anda adalah mentaati dan menjalani peraturan tersebut.
Terlebih ketika Anda memutuskan untuk bergabung dalam sebuah perusahaan, Anda akan bertemu dengan rekan kerja yang memiliki berbagai macam karakter dan sifat yang berbeda. Anda akan bisa bertahan dalam pekerjaan Anda hanya dengan menjalankan peraturan perusahaan dan beberapa tata krama dalam bekerja, yaitu antara lain:
- Menerapkan tata krama berbicara dan bergaul
- Tidak menumpuk pekerjaan atau membebankannya kepada orang lain
- Tidak mencampuri pekerjaan orang lain
- Tidak menghasud atasan atau rekan kerja yang lain
- Membedakan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan
- Tidak banyak mengeluh
Kesimpulan
Tata krama atau sopan santun sebaiknya mulai diajarkan kepada anak sejak usia dini. Mulai dari tata krama dalam keluarga dan lingkungan bermainnya. Diharapkan nantinya anak dapat terbiasa bertindak dan berperilaku sesuai dengan tata krama yang berlaku. Karena seseorang akan dinilai memiliki kepribadian yang baik bukan dari nilai akademik atau jabatan yang dimiliki melainkan dari etika dan sopan santun.