6 Langkah Mengubah Kegagalan Menjadi Keberhasilan

2 min read

Langkah - Langkah Mengubah Kegagalan Menjadi Keberhasilan

Kami percaya bahwa setiap orang (termasuk Anda) pernah mengalami kegagalan dalam hidup. Baik itu ketika masih kecil, remaja, atau sudah dewasa.

Tapi biasanya, setiap orang memiliki skala kegagalan yang berbeda – beda. Meskipun bisa saja skala tersebut berdasarkan versinya masing – masing.

Ada orang yang merasa sudah mengalami kegagalan yang teramat sangat, namun menurut orang lain, kegagalan tersebut tergolong kecil.

Begitupun sebaliknya.

Pada intinya, kegagalan yang pernah Anda alami itu adalah hal yang biasa. Maka dari itu jangan terlalu meratapinya.

Terpenting adalah, Anda segera bisa bangkit dari kegagalan tersebut.

Lebih dari itu, fokuslah pada cara mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.

Caranya?

Baca artikel berikut ini sampai tuntas. Karena di sini ePsikologi akan membahas tentang langkah – langkah mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.

6 Langkah Praktis Mengubah Kegagalan Menjadi Keberhasilan

 Tips Mengubah Kegagalan Menjadi Keberhasilan

1. Mengetahui Penyebab Kegagalan

Anda harus terlebih dahulu mengetahui hal – hal apa saja yang menyebabkan kegagalan Anda. Tujuannya agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

Albert Einstein, yang merupakan salah satu sosok jenius di dunia, memiliki quote yang isinya kurang lebih seperti ini:

“Melakukan hal yang sama berulang – ulang, namun mengharapkan hasil yang bereda, adalah suatu kegilaan”

Lantas, bagaimana cara mengetahui penyebab kegagalan?

Pertama, Anda harus menenangkan diri Anda.

Kemudian mengingat kembali hal – hal apa saja yang sudah Anda lakukan, sehingga menyebabkan kegagalan tersebut.

Tulis semuanya di buku catatan Anda. Atau kalau ingin lebih praktis, Anda bisa menggunakan notes di smartphone Anda.

2. Mengakui Kesalahan

Setelah mengetahui penyebab kegagalan Anda, langkah berikutnya adalah mengakui kesalahan yang Anda buat, dan berusaha menerimanya.

Hal penting lainnya adalah, tidak menjadikan orang lain sebagai penyebab dari kegagalan Anda.

Percayalah, jika bisa menerima bahwa Anda yang menyebabkan kegagalan tersebut, Anda tidak akan sibuk mencari kambing hitam.

Dengan demikian, Anda akan lebih mudah untuk segera bangkit.

3. Menjadikan Kegagalan Sebagai Motivasi Keberhasilan

Sampai di sini, Anda sudah berhasil mengetahui hal – hal apa saja yang menyebabkan kegagalan Anda, dan menerima bahwa Anda yang menyebabkan kegagalan tersebut.

Langkah berikutnya adalah, menjadikan kegagalan tersebut sebagai motivasi untuk segera meraih keberhasilan.

Hal ini memang tidak mudah. Hanya orang – orang terpilih saja yang mampu melakukannya.

Tapi kalau Anda ingin segera meraih kesuksesan, Anda harus mampu melakukannya.

4. Menetapkan Visi Dan Misi

Anda pasti sudah mengetahui bahwa hidup di dunia ini hanya sementara.

Maka dari itu, kalau Anda ingin meraih keberhasilan, Anda harus segera memiliki tujuan hidup yang jelas.

Lebih detail lagi, Anda harus menetapkan visi dan misi hidup Anda.

Sekedar untuk mengingatkan, visi adalah gambaran besar. Dalam hal ini, visi adalah gambaran besar dari tujuan hidup Anda.

Sedangkan misi adalah langkah – langkah yang harus Anda lakukan agar bisa segera mewujudkan visi tersebut.

Berikut ini adalah contoh visi dan misi di dalam hidup:

  • Visi: Menjadi direktur HR di perusahaan multinasional pada usia 55 tahun.
  • Misi: Meniti karir di bidang HR sejak dini, yakni ketika lulus kuliah pada usia 22 tahun.

Penting untuk diperhatikan, upayakan agar misi Anda merupakan sesuatu yang bisa segera dipraktikkan. Bukan hanya sekedar teori.

5. Meningkatkan Knowledge Dan Skill

Bisa dikatakan bahwa poin ke – 5 ini merupakan langkah krusial yang harus Anda lakukan, jika ingin segera mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.

Yakni meningkatkan knowledge (pengetahuan) dan skill (keahlian).

Alasannya?

Jika Anda memiliki knowledge (pengetahuan) dan skill (keahlian) di atas rata – rata, Anda hampir selalu dibutuhkan oleh banyak orang.

Baik itu mereka yang ingin menjadikan Anda sebagai partner bisnis, atau orang yang ingin mengajak Anda bekerja di perusahaannya.

Lantas, bagaimana cara meningkatkan knowledge (pengetahuan) dan skill (keahlian)?

Salah satunya, Anda bisa mengakses media online seperti video, podcast, hingga blog untuk meningkatkan pengetahuan Anda.

Setelah itu, Anda harus terus mengimplementasikan pengetahuan tersebut, agar Anda memiliki keahlian di atas rata – rata.

6. Memperluas Koneksi Dan Relasi

Anda sebaiknya tidak hanya bergantung pada knowledge (pengetahuan) dan skill (keahlian) yang Anda miliki.

Karena terkadang, untuk mengubah kegagalan menjadi keberhasilan, Anda membutuhkan peran dan bantuan orang lain.

Hal inilah yang membuat pentingnya memiliki koneksi dan relasi yang banyak.

Sekarang, bagaimana cara memperluas konekasi dan relasi?

Salah satunya, Anda bisa mengikuti beberapa kegiatan bermanfaat seperti seminar, training, dan workshop berbayar.

Setelah itu, Anda harus aktif memperkenalkan diri dan berinteraksi dengan para peserta yang hadir.

Dengan demikian, Anda akan mendapatkan 2 hal sekaligus.

  1. Pengetahuan.
  2. Koneksi dan relasi.

Khusus untuk poin ke – 2 (koneksi dan relasi), Anda akan sangat membutuhkannya. Mungkin belum saat ini. Tapi bisa jadi suatu saat nanti.

Penutup

Setelah Anda melakukan ke – 6 langkah di atas, jangan lupa untuk melakukan evaluasi secara rutin dan berkala.

Teknisnya, Anda bisa mencatat progress terkait hal – hal apa saja yang sudah Anda kerjakan. Lakukan minimal 1 x 1 bulan.

Setelah itu, Anda juga sebaiknya selalu membuka diri terhadap masukan, saran, dan kritik dari orang – orang yang ada di sekitar Anda.

Khususnya jika mereka adalah orang – orang yang peduli dengan Anda.

Terakhir, teruslah berdoa, tekun berusaha, dan konsisten mengerjakan hal – hal yang bisa membantu Anda mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.