Ketika berada di usia produktif, setiap orang (termasuk kamu) pastinya ingin bekerja agar mendapatkan penghasilan.
Penghasilan inilah yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, termasuk tabungan untuk hari tua.
Akan tetapi, sama seperti aktivitas lainnya, bekerja juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah menjaga dan meningkatkan fokus.
Jika kamu berhasil melakukannya, kamu akan mendapatkan outcome yang baik.
Sebaliknya kamu akan mendapatkan outcome yang mengecewakan jika tidak berhasil melaluinya.
Tri Suwarto, Yulisetyaningrum, Hendro Mulyanto, dalam jurnalnya yang berjudul Hubungan fokus pada pekerjaan dengan etos kerja perawat di RSUD dr. R. Soetijono Blora, menyimpulkan bahwa fokus kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi etos kerja.
Nah, di artikel kali ini, epsikologi akan menjelaskan tentang cara meningkatkan fokus kerja agar kamu lebih produktif dari sebelumnya!
8 Cara Meningkatkan Fokus Kerja Agar Lebih Produktif Dari Sebelumnya
Cara meningkatkan fokus kerja yang pertama adalah menulis daftar pekerjaan yang harus diselesaikan.
Kamu bisa menulisnya di buku catatan, atau bisa juga di perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop.
Dengan menulis daftar seperti ini, kamu akan lebih mengingat hal – hal yang harus segera dikerjakan, sehingga akan lebih fokus untuk menyelesaikannya.
Tips:
Supaya tidak kewalahan, kamu sebaiknya menulis daftar pekerjaan untuk satu Minggu ke depan, kemudian mengerucutkannya menjadi daftar pekerjaan per Hari.
2. Mencatat Deadline
Setelah menulis daftar pekerjaan yang harus diselesaikan, kamu juga harus mencatat deadline atau tenggat waktu / batas waktunya.
Melalui deadline ini, kamu bisa mengetahui pekerjaan mana yang harus segera diselesaikan dan bisa ditunda untuk sementara waktu.
Ringkasnya, kamu akan lebih mudah dalam menentukan skala prioritas. Hal ini akan membuatmu lebih fokus dalam bekerja.
Tips:
Kamu sebaiknya menulis deadline di tempat yang mudah dibaca agar terus mengingatnya.
3. Menghindari Multitasking
Ada orang yang memiliki kemampuan multitasking, yakni kemampuan mengerjakan dua pekerjaan atau lebih secara bersamaan.
Tapi ada juga orang yang ketika melakukan multitasking, ia justru akan kehilangan fokus dalam bekerja.
Kalau kamu termasuk tipe nomor 2, kamu harus menghindari multitasking.
Apalagi kalau kamu sudah memiliki skala prioritas, kamu harus lebih mengutamakan pekerjaan yang masuk ke dalam prioritas utamamu.
Tapi jika kamu termasuk tipe nomor 1, kamu bisa mengabaikan poin ini.
4. Menggunakan Metode S.M.A.R.T
S.M.A.R.T merupakan akronim dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound Goals.
Kurang lebih penjelasannya sebagai berikut:
1 – Specific
Ketika ingin menyelesaikan suatu pekerjaan, kamu harus memiliki tujuan yang spesifik. Termasuk hal – hal yang bisa menghambat tujuan tersebut.
2 – Measurable
Selain memiliki tujuan spesifik, kamu juga harus memastikan bahwa kamu bisa mengukur keberhasilan dari pekerjaan yang ingin diselesaikan.
3 – Achievable
Ketika ingin merencanakan dan mengerjakan suatu pekerjaan, kamu harus memastikan bahwa pekerjaan tersebut realistis untuk kamu selesaikan.
4 – Relevant
Hal penting lainnya, ketika kamu ingin menyelesaikan suatu pekerjaan, pastikan bahwa pekerjaan tersebut relevan dengan visi misi perusahaan.
5 – Time Bound Goals
Terakhir, kamu harus memiliki deadline atau tenggat waktu yang jelas terkait pekerjaan yang ingin diselesaikan.
5. Mengondisikan Lingkungan Sekitar
Cara meningkatkan fokus kerja berikutnya adalah mengondisikan di lingkungan sekitarmu, agar kamu lebih nyaman dalam bekerja.
Contoh:
Kondisi di sekitarmu cukup berisik, sehingga kamu tidak bisa 100% fokus bekerja.
Sebagai solusinya, kamu bisa bekerja di tempat yang relatif lebih tenang.
Pada intinya, kamu harus mengondisikan lingkungan yang bisa membuatmu nyaman dan fokus dalam bekerja.
6. Meminimalkan Gangguan Smartphone
Di era serba digital seperti sekarang ini, hampir semua orang menggunakan smartphone. Kemungkinan besar kamu termasuk salah satunya.
Di satu sisi, dengan semua fitur yang dimilikinya, smartphone bisa membantu meningkatkan produktivitas kerja.
Tapi di saat bersamaan, smartphone juga bisa menghambat produktivitas kerja.
Contoh:
Ada orang yang bekerja sambil bermain smartphone, sehingga pekerjaannya tidak selesai tepat waktu.
Untuk menghindari hal seperti ini, kamu bisa menjauhkan smartphone dari jangkauanmu ketika sedang bekerja.
7. Menerapkan Teknik Podomoro
Teknik Pomodoro adalah teknik yang mengombinasikan antara bekerja dan beristirahat, sehingga kamu tetap fokus dalam bekerja.
Teknik ini diperkenalkan oleh Fransisco Cirillo pada akhir tahun 1980.
Contoh Penerapan:
Dalam 1 hari, kamu menggunakan 4 sesi dalam bekerja. Dimana 1 sesi terdiri dari 25 menit bekerja dan 5 menit istirahat.
Dengan menggunakan teknik podomoro ini, kamu akan lebih fresh dan nyaman dalam bekerja karena tidak terlalu memaksakan diri.
Tips:
Kamu bisa menerapkan teknik podomoro dengan durasi bekerja dan istirahat berdasarkan kebutuhan masing – masing.
Cara meningkatkan fokus kerja yang terakhir adalah tidak menunda pekerjaan yang bisa segera diselesaikan.
Tujuannya:
- Agar pekerjaanmu tidak semakin menumpuk.
- Agar kamu tetap bisa menjaga ritme kerja.
Poin nomor 1 pastinya sudah sangat jelas.
Sedangkan untuk poin nomor 2, setiap orang biasanya membutuhkan waktu yang berbeda – beda untuk menemukan ritme kerjanya.
Contoh:
Kamu membutuhkan waktu 1 hari untuk menemukan ritme kerjamu. Misalnya di hari Senin.
Kalau kamu menunda pekerjaanmu, kamu akan membutuhkan waktu tambahan 1 hari untuk bisa menemukan ritme kerja tersebut.
Hal ini tentu saja akan berdampak pada semakin lamanya kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu.
Penutup
Selain melakukan semua cara meningkatkan fokus kerja di atas, kamu juga sebaiknya menerapkan beberapa hal penting berikut ini:
- Istirahat yang cukup.
- Menjaga pola makan.
- Olahraga secara teratur.
Ketiga cara di atas akan membantumu dalam meningkatkan fokus kerja.