7 Cara Memilih Jurusan Kuliah Agar Tepat Sasaran

Bagaimana cara memilih jurusan kuliah?

Well, bagi sebagian orang, memilih jurusan kuliah mungkin merupakan hal yang sangat mudah. Tapi sebagian lainnya bisa jadi merasa sebaliknya.

Kamu yang sedang membaca artikel ini kemungkinan besar termasuk ke dalam sebagian yang terakhir.

Adhi Nurhartanto, dalam jurnalnya yang berjudul Edukasi Pemilihan Jurusan Kuliah Melalui Metode Pemetaan Bakat, menyimpulkan bahwa jumlah mahasiswa yang merasa salah dalam memilih jurusan kuliah mencapai 87%.

Sangat mengkhawatirkan bukan?

Nah, di artikel kali ini epsikologi akan menjelaskan tentang cara memilih jurusan kuliah dengan tepat, sehingga kamu tidak merasakan yang namanya salah jurusan.

7 Cara Memilih Jurusan Kuliah Dengan Tepat

 

1. Memilih Berdasarkan Cita – Cita

Cara memilih jurusan kuliah yang pertama adalah memilih berdasarkan cita – cita, karena hampir semua orang memilikinya.

Contoh:

Kamu bercita – cita ingin menjadi seorang arsitek.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa jurusan kuliah yang paling tepat untukmu adalah jurusan arsitektur, fakultas teknik.

Sangat mudah bukan?

Pertanyaan berikutnya, bagaimana kalau belum memiliki cita – cita?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kamu sebaiknya membaca cara kedua di bawah ini.

2. Memilih Berdasarkan Minat Dan Bakat

Tidak semua orang berhasil menemukan cita – citanya sejak awal. Tapi semua orang pasti memiliki minat dan bakat.

Kalau saat ini kamu belum memiliki cita – cita, kamu bisa memilih jurusan kuliah berdasarkan minat dan bakat yang dimiliki.

Contoh:

Kamu memiliki ketertarikan di bidang keuangan. Dari sini kamu bisa mempertimbangkan untuk memilih jurusan akuntansi, fakultas ekonomi.

Bagaimana cara menemukan minat dan bakat?

Kamu harus mengingat semua hal yang membuatmu bersemangat, kemudian menuliskannya.

Dari sini kamu akan mendapatkan petunjuk terkait jurusan kuliah yang paling tepat untukmu. Bahkan bisa jadi cita – citamu berkaitan dengan minat dan bakat yang kamu miliki tersebut.

3. Mengikuti Tes Minat Dan Bakat

Cara ketiga ini khusus untukmu yang belum memiliki cita – cita dan tidak merasa memiliki minat dan bakat.

Kalau mengalami kondisi seperti ini, kamu sebaiknya mengikuti tes minat dan bakat.

Ada banyak lembaga yang menyediakan tes seperti ini. Kamu bisa mencari tahu informasinya melalui internet.

Sekadar informasi, penyedia tes biasanya mewajibkan calon pesertanya untuk membayar.

Tapi kalau kondisi keuanganmu belum memungkinkan, jangan khawatir, karena kamu bisa mengikuti tes minat dan bakat gratis dari quipper.

4. Mencari Tahu Informasi Tentang Beberapa Jurusan Pilihanmu

Cara memilih jurusan kuliah yang berikutnya adalah melakukan riset terhadap beberapa jurusan yang kamu minati.

Jadi jangan hanya fokus pada 1 jurusan saja.

Related Post

Kamu harus mencari tahu informasi tentang peluang kerja dan prospek dari semua jurusan tersebut.

Contoh:

Kalau kamu ingin memilih jurusan psikologi, kamu harus mengetahui seperti apa peluang kerja lulusan psikologi.

Lakukan hal yang sama untuk semua jurusan yang kamu minati.

Dari sini kamu akan mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang jurusan yang paling menjanjikan untukmu.

5. Mencari Tahu Informasi Tentang Beberapa Universitas Pilihanmu

Setelah berhasil memilih jurusan kuliah, saatnya memilih universitas.

  • Apakah di Indonesia atau di luar negeri?
  • Apakah swasta atau negeri?

Silahkan ajukan pertanyaan tambahan lainnya.

Sama seperti cara sebelumnya, kamu juga harus mencari tahu informasi tentang universitas pilihanmu.

Contoh:

Kalau kamu ingin kuliah di jurusan psikologi, kamu harus mendapatkan informasi tentang universitas terbaik yang memiliki jurusan psikologi.

Dari sini kamu akan mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang universitas yang ingin dituju.

6. Mempertimbangkan Biaya Kuliah

Sampai di tahap ini, kamu sudah berhasil mendapatkan informasi tentang beberapa jurusan dan universitas yang diminati.

Langkah berikutnya adalah mengetahui biaya kuliahnya.

Karena meskipun sudah memiliki jurusan dan universitas pilihan, kamu harus menyesuaikannya dengan kondisi keuanganmu.

Contoh:

Kalau kondisi keuanganmu tidak memungkinkan untuk kuliah di jurusan dan universitas pilihanmu yang pertama, kamu harus bersedia memilih pilihan berikutnya.

Hal ini memang cukup menyakitkan. Tapi bukankah yang terpenting kamu bisa kuliah?

Karena banyak orang yang sama sekali tidak bisa kuliah.

7. Berkonsultasi Dengan Senior Atau Alumni

Cara memilih jurusan kuliah yang terakhir adalah berkonsultasi dengan orang yang lebih mengenal jurusan dan universitas pilihanmu.

Contoh:

Kalau kamu ingin kuliah di universitas X dan mengambil jurusan arsitektur, kamu bisa berkonsultasi dengan senior atau alumni dari universitas dan jurusan tersebut.

Karena ketimbang pihak luar, mereka pastinya lebih mengetahui informasi tentang universitas dan jurusannya.

Penutup

Poin terpenting dari memilih jurusan kuliah adalah tidak ikut – ikutan teman atau orang lain.

Karena sebagian calon mahasiswa/i rela memilih jurusan yang tidak diminatinya, asalkan bisa kuliah bersama – sama dengan temannya.

Kalau kamu juga melakukan hal ini, kamu kemungkinan besar akan merasakan yang namanya salah jurusan.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda – beda.

Terakhir, jangan sia – siakan waktu kuliahmu, karena waktu kuliah itu sangat sebentar. Yang lama itu adalah waktu habis kuliah.

Ratih Muliasari: