Fenomena sosial sama menariksa dengan fenomena alam. Sebagai mahluk sosial manusia saling membutuhkan satu dan lainnya. Berbagai ahli teori psikologi sosial terus-menerus mempelajarinya dan mengungkapkan banyak teori.
Pada sisi lain, adapun konsep dasar psikologi sosial ialah ilmu pengetahuan baru yang sebenarnya mulai dipelajari, dipahami dan digunakan secara intensif sejak tahun 1930 di Amerika Serikat dan negara lainnya.
Studi tersebutlah yang jadi dasar untuk penelitian, menetapkan strategi marketing bahkan sampai sosialisasi pemerintah. Yuk kenali lebih jauh berbagai teori psikologi sosial dan manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari.
Teori Psikologi Sosial Secara Umum
Berdasarkan pengetahuan tersebut, psikologi sosial membuat intervensi untuk membentuk tingkah laku manusia agar lebih adaptif dan tepat guna dalam situasi dimana manusia itu berada.
Berikut beberapa jenis konsep dasar ilmu teori psikologi sosial secara umum dan menurut para ahli yang harus Anda ketahui:
1. Teori Genetik
Kalau kamu mencari penjelasan mengapa manusia secara naluri butuh teman maka teori awal psikologi sosial memberikan penjelasan yang paling sederhana.
Secara genetika manusia membutuhkan manusia lain. Bisa untuk melindungi diri, mekanisme pertahanan atau sebagai aktualisasi diri.
Kita mendefinisikan kualitas hidup dari peranan yang diperoleh secara sosial, seperti menjadi seorang ibu, anak, menantu, guru, bawahan dan masih banyak lagi.
2. Teori Stimulus Respon
Kalau teori psikologi sosial yang ini menekankan adanya hubungan sebab akibat antara manusia. Secara sosial orang akan memberikan reaksi dari stimulus yang diberikan kepadannya.
Itulah yang menyatakan kalau secara sosial orang dapat berubah dengan dorongan yang tepat. Seperti mencari uang karena lapar, menangis karena sedih dan hal lainnya.
3. Teori Kognitif
Nah, berbeda lagi dengan teori yang satu ini. Bagaimana orang berinteraksi dengan orang lain bergantung dengan apa yang dilihatnya.
Pengetahuan tersebut membentuk menjadi persepsi dan mempengaruhi perilaku kita yang terkandung dalam konsep dasar ilmu psikologi kepribadian manusia di dunia.
Manusia akan lebih empati dengan orang yang terlihat susah, miskin atau dianiaya. Atau mereka akan lebih waspada dengan seseorang yang terlihat sangar, pemarah atau galak.
4. Teori Belajar Sosial
Kamu juga bisa menerapkan sebuah perilaku menjadi kebiasaan dengan menerapkan teori psikologi sosial dengan metode untuk pembelajaran.
Seseorang akan terbiasa bangun pagi bila melakukannya terulang kali. Bahkan bila sudah menjadi kebiasaan tubuh akan secara otomatis bangun tanpa harus berfikir lagi.
5. Teori Peran
Interaksi manusia bukan hanya dengan keluarga, teman atau di tempat kerja saja. Bahkan seseorang bisa memainkan aneka peranan yang punya tanggung jawab yang berbeda.
Kamu adalah anak bagi orang tuamu dan sekaligus ayah dari anak-anakmu. Orang akan berperilaku sesuai perannya untuk memenuhi norma, penampilan, harapan dan penilaian baik diri sendiri maupun orang lain.
6. Teori Penguatan Sosial
Interaksi dua orang atau lebih bisa didorong oleh simbiosis mutualis ada keuntungan yang diharapkan oleh kedua belah pihak.
Kamu akan memilih dengan siapa berinteraksi untuk mendapatkan keuntungan atau mendapatkan manfaat dari hubungan tersebut.
Memiliki teman bicara, mendapat uang, dihargai dan dihormati adalah berbagai perasaan yang seseorang rasakan kala berinteraksi dengan orang lain. Secara prikologi perasaan tersebutlah yang diharapkan kala berbicara dengan orang lain.
7. Teori Identitas
Teori baru bisa timbul sebagai refleksi dari teori sebelumnya. Contohnya teori identitas yang menggabungkan terori peran dan konsep diri.
Semakin beragam peranan seseorang semakin banyak identitas dan perilakunya pun dipengaruhi baik karena ekspetasi dari atau harapan orang lain padanya.
Itulah yang terjadi saat istri meminta suami untuk lebih giat mencari uang sebagai tulang pungung keluarga atau suami yang menuntut anak berlaku rajin dan pintar disekolah.
8. Teori Behavioristik
Pertama, Anda bisa melihat dari teori behavioristik. Pada teori ini lebih menekankan pada cara individu sebagai organisme membuat respon terhadap stimulus lingkungan melalui proses belajar. Dalam teori ini, hubungan yang terjadi adalah paradigma utama.
Menurut John B. Watson, seorang tokoh pendiri aliran psikologi ini, status ilmiah ilmu psikologi manusia menjadi lebih terjamin dengan adanya aktivitas ilmiah oleh prosedur eksperimen seperti pada penelitian psikologi binatang.
9. Teori Gestalt
Teori selanjutnya adalah dari Gestalt dan Kognitif. Mereka memandang individu sebagai agen yang aktif menerima, memanfaatkan, memanipulasi serta mentransformasi informasi yang diperolehnya.
Selain itu, ini juga mengacu pada proses mental yang memiliki fungsi mentransformasikan semua masukan sensorik ke dalam struktur yang lebih bermakna.
10. Teori Lapangan
Teori yang satu ini dikemukakan oleh Kurt Lewin yang mana pemikirannya berbasis lapangan atau ruang hidup. Menurutnya, segenap peristiwa perilaku seperti bermimpi, berkeinginan dan berkehendak adalah bagian dari ruang hidup.
Dalam formula itu juga terkandung perilaku sosial manusia yang merupakan hasil interaksi dengan orang lain.
Kesimpulan
Bagaimana caranya menggunakan teori psikologi sosial dalam kehidupan sehari-hari? Iklan obat batuk bisa menekankan tanggung jawab orang tua pada anaknya.
Pemerintah bisa sukses mensosialisasikan cukup 2 anak saja dengan menggunakan teori peran atau kognitif.
Jadi, banyak problematika sosial atau sosialisasi yang dapat diwujudkan dengan mempelajari berbagai teori psikologi sosial secara umum dan menurut para ahli psikologi Indonesia dan Dunia.