Sejatinya, fungsi teori psikologi keluarga mempunyai peran penting agar keluarga mampu menjalani roda kehidupan denga baik. Apalagi menjalani kehidupan terbilang kompleks karena setiap keluarga memiliki cobaan dan penyesuaian kehidupan berbeda, baik itu istri, suami dan anak-anak harus memotivasi sehingga keluarga selalu bahagia.
Pastinya, seorang ayah berupaya membentuk psikologi keluarga dengan baik. Pasalnya tugas ayah lebih banyak, yaitu mencari nafkah, menjadi pendidik anak-anak, sebagai pelindung sehingga keluarga selalu nyaman dan aman.
Sementara sang ibu bertujuan sebagai pendukung tugas sang ayah. Mengingat psikologi keluarga cukup kompleks, terdapat fungsi sebagai penentunya.
Menurut Hill, definisi psikologi keluarga adalah suatu rumah tangga dengan hubungan darah atau perkawinan sebagai tempat diselenggarakannya fungsi ekspresif keluarga bagi individu ke individu yang ada di dalamnya.
Sedangkan menurut Burgess dan Locke, pengertian psikologi keluarga adalah sekelompok individu yang terikat oleh perkawinan atau darah dengan struktur ayah, ibu, anak perempuan, anak laki-laki dan lain sebagainya serta memiliki kebudayaan yang dipertahankan.
Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa definisi ilmu psikologi keluarga secara umum suatu keilmuan yang mempelajari tentang kejiwaan dalam interaksi individu-individu dalam sebuah jaringan ikatan darah atau perkawinan yang diartikan juga sebagai keilmuan yang mempelajari kejiwaan dalam keluarga.
Fungsi Teori Psikologi Keluarga Secara Umum
Sebagai masyarakat, sudah sepatutnya mengetahui fungsi teori psikologi keluarga sehingga mampu menerapkan pada kehidupan.
Jangan sampai keluarga beratakan karena tidak menerapkan fungsinya, untuk itulah di bawah ini ada beberapa fungsi psikologi keluarga yang harus diketahui, diantaranya adalah:
1. Fungsi Edukatif
Fungsi edukasi dalam keluarga menentukan apakah keluarga dapat sejahtera atau tidak, pasalnya edukasi tersebut dimulai saat pernikahan dan cara mendidik anak sejak dini agar cerdas dan mematuhi aturan keluarga.
Pemahaman psikologi keluarga yang baik membuat anda sukses membina keluarga yang haromonis, alhasil memiliki anak-anak yang berguna bagi keluarga dan bangsa.
Hal ini memiliki keterkaitan yang erat dengan ilmu psikologi pendidikan anak baik di kehidupan sehari-hari maupun di sekolah yang merupakan salah satu manfaat mengajarkan psikologi pendidikan kepada anak yang jarang diketahui orang awam.
Apalagi pemahaman orang tua menjadi pembelajaran bagi anak, bahkan anak-anak mengikuti semua tingkah laku dan kebiasaan orang. Jangan sampai anda menyepelakan kebiasaan buruk pada anak walaupun hal kecil karena akan dicontoh mereka.
2. Fungsi Perlindungan
Fungsi teori psikologi keluarga yang harus diketahui selanjutnya adalah berperan penting sebagai perlindungan keluarga, baik itu ayah, istri dan anak-anak harus menjaga kenyamanan dan keamanan keluarga dari tindakan kekerasan dan norma yang menyimpang seperti yang terkandung di dalam ilmu psikologi cinta.
Dengan begitu keamanan keluarga tetap tejamin di dalam maupun di luar rumah, tidak ada keraguan melontarkan pendapat dan keinginan yang positif untuk kebaikan keluarga.
3. Fungsi Religius
Jangan salah loh, keluarga menjadi tempat pertama ajaran budaya dan agama bagi keluarga. Sebagai orang tua harus menanamkan kaidah ajaran yang baik pada buah hati dan cara mengamalkannya, pastinya dilakukan sejak kecil.
Seiring berjalannya waktu, anak-anak tumbuh dengan akhlak dan moral yang baik dan membanggakan. Selain itu, orang tua wajib mengamalkan akhlak dan moral yang baik sesuai pengajarannya.
Jangan sampai memberikan wawasan pada anak mengenai perilaku positif tetapi anda tidak mengamalkannya, hal tersebut akan sia-sia. Justru keluarga akan mengalami masalah yang berkepanjangan.
4. Fungsi Ekonomi
Ekonomi sangat dibutuhkan keluarga agar kehidupan sehari-hari berjalan lancar, alhasil banyak orang melakukan apa saja agar perekonomian keluarga berjalan lancar.
Sayangnya tidak semua orang perekomiannya mencukupi dan kebutuhan keluarga selalu terpenuhi, banyak keluarga yang ekonominya rendah atau serba kekurangan.
Tentu menjadi masalah tatkala psikologi keluarga tidak dijalankan, bisa saja keluarga berantakan dan anak menjadi korban. Solusinya adalah menerapkan psikologi keluarga dengan benar sehingga fungsi ekonomi dapat diterakan walaupun serba kekurangan.
Tetap berusaha untuk bersabar pada keadaan ekonomi saat ini, yang terpenting rajin mencari nafkah sehingga kebutuhan selalu terpenuhi. Antar anggota keluarga harus menguatkan dan mengerti sehingga solidaritas keluarga tetap terjaga.
Teori psikologi keluarga menjadi tolak ukur sebuah keluarga mampu menjalani tantangan kehidupan atau tidak. Sebenarnya masih banyak fungsi teori psikologi keluarga seperti fungsi rekreasi, fungsi biologis, dan fungsi lain yan diperlukan.
Namun, keempat fungsi teori psikologi keluarga secara umum yang dijabarkan di atas dapat dijadikan acuan menjalani kehidupan keluarga yang sejahtera.
Lakukan hal positif disepanjang hari sambil menerapkan semua fungsi teori psikologi keluarga di atas dan mengajarkan ilmu psikologi keluarga kepada istri atau suami dan anak, sehingga keharmonisan keluarga selalu terjamin hingga pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan yang hakiki.