6 Cara Mengatasi Rasa Takut Gagal Yang Terbukti Berhasil

2 min read

Sebagian besar dari kamu pasti mengenal David Beckham. Ia adalah legenda Manchester United sekaligus public figure global ternama.

Tahukah kamu bahwa Beckham pernah gagal membawa Inggris mengalahkan Argentina di 1/8 Final Piala Dunia 1998?

Yang lebih menyakitkan lagi, dia mendapat hukuman kartu merah dari wasit, dan dianggap sebagai penyebab utama kekalahan Inggris di pertandingan tersebut.

Dari kejadian di atas, kita bisa melihat bahwa sosok sekaliber David Beckham pun pernah mengalami kegagalan.

Dan kemungkinan besar setiap orang pernah mengalaminya.

Kalau ditelaah lebih jauh, perasaan takut gagal merupakan hal yang wajar. Tapi akan jauh lebih baik jika kamu bisa mengatasinya.

Di artikel kali ini, epsikologi akan menjelaskan tentang cara mengatasi rasa takut gagal yang terbukti berhasil, sehingga wajib untuk kamu terapkan.

6 Cara Mengatasi Rasa Takut Gagal Yang Wajib Untuk Kamu Terapkan

Cara Mengatasi Rasa Takut Gagal Yang Terbukti berhasil

1. Fokus Pada Tujuan

Cara mengatasi rasa takut gagal yang pertama adalah fokus pada tujuanmu.

Alasannya:

Ketika ingin mengerjakan sesuatu, kamu pastinya memiliki tujuan tertentu. Baik itu yang bersifat jangka pendek atau jangka panjang.

Kalau kamu memiliki tujuan baik, kamu akan lebih fokus pada perbuatan baik tersebut ketimbang memikirkan kegagalan yang bisa saja terjadi setelahnya.

Contoh:

Kamu ingin menjadi seorang pengusaha. Salah satu tujuanmu adalah untuk membuka lapangan pekerjaan bagi orang – orang di sekitar tempat tinggalmu.

Pryanti, Astri Widhia (2022), dalam jurnalnya yang berjudul Penerapan Teknik Modeling Melalui Film The Billionaire Dalam Mengatasi Rasa Takut Gagal Berwirausaha Pada Remaja Akhir, menyimpulkan bahwa salah satu rasa takut gagal berwirausaha adalah karena ketidakpastian.

Jadi kalau kamu memiliki tujuan yang baik seperti di atas, kamu akan lebih fokus mencari cara untuk bisa memberikan pekerjaan kepada orang – orang di sekitarmu.

2. Meminimalkan Kegagalan

Seperti yang sudah kami singgung di awal artikel ini, kegagalan merupakan sesuatu yang wajar.

Meskipun demikian, akan jauh lebih baik jika kamu bisa mengatasinya. Salah satu caranya adalah dengan berusaha meminimalkannya.

Beberapa dari kamu mungkin bertanya – tanya:

Mengapa hanya bisa diminimalkan?

Jawabannya karena tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa menjamin 100% terhindar dari kegagalan.

Berikut ini merupakan 2 contoh konkret untuk meminimalkan kegagalan:

  1. Membuat perencanaan yang matang.
  2. Membuat rencana cadangan (alternatif).

Dengan menerapkan kedua contoh di atas, kamu tidak akan terlalu khawatir dengan kegagalan. Karena kamu sudah bersiap – siap dengan hasil yang paling buruk. 

3. Jangan Overthinking

Overthinking (terlalu banyak berpikir) merupakan salah satu perilaku yang bisa membuat seseorang memiliki perasaan takut gagal.

Contoh:

Ketika ingin melakukan suatu aktivitas, pada awalnya kamu hanya mencari informasi dari orang – orang di sekitarmu.

Tapi sejak adanya internet, kamu bisa lebih mudah mengakses berbagai macam informasi. Termasuk informasi yang kurang tepat.

Hal ini akan membuatmu mendapatkan informasi yang terlalu banyak, sehingga kamu akan overthinking dan ragu dalam bertindak.

Jadi mulai sekarang, jangan terlalu banyak mencari informasi agar kamu tidak overthinking.

4. Terus Melangkah

Setelah kamu memiliki tujuan yang baik, berusaha meminimalkan kegagalan, dan tidak overthinking (poin 1 – 3), saatnya melanjutkan ke tahap berikutnya. Yakni terus melangkah.

Mengapa harus terus melangkah?

Karena ini adalah salah satu cara untuk melawan rasa takut gagal.

Selain itu, dengan terus melangkah, kamu biasanya tidak akan terlalu banyak berpikir lagi.

Fokusmu akan teralihkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik ketimbang sibuk memikirkan berbagai macam kegagalan.

Tips:

Jika kamu sudah memiiki tujuan yang baik dan perencanaan yang cukup matang, jangan menunda – nunda untuk terus melangkah.

Karena seringnya manusia membutuhkan sedikit paksaan untuk melakukan sesuatu yang baik.

5. Menikmati Proses

Pada poin pertama di atas, kami mengatakan bahwa di tahap awal kamu sebaiknya memiliki tujuan yang jelas (baik).

Nah, ketika kamu sedang menerapkan tujuan tersebut, kamu harus berusaha menikmati prosesnya sebaik mungkin.

Sebagai catatan, kami tidak mengatakan bahwa hasil itu tidak penting.

Karena setiap orang (termasuk kamu) pasti ingin mendapatkan hasil terbaik dari aktivitas yang telah dikerjakan.

Tapi selain hasil, menikmati proses juga merupakan hal yang sangat penting, karena hal ini akan membantumu fokus melakukan sesuatu, dan tidak terlalu memikirkan hasilnya.

6. Siap Menerima Kegagalan

Cara mengatasi rasa takut gagal yang terakhir adalah siap menerima kegagalan tersebut.

Alasannya:

Seperti yang sudah kami singgung pada poin kedua di atas (meminimalkan kegagalan), tidak ada satu orang pun yang bisa membuatmu 100% terhindar dari kegagalan.

Jadi meskipun kamu sudah memiliki perencanaan yang matang dan rencana alternatif, kamu tetap bisa mengalami kegagalan.

Maka dari itu, solusinya adalah mau menerima kegagalan tersebut.

Ketika kamu siap menerima kegagalan di awal, kamu akan lebih mudah untuk melangkah dan siap dengan semua kemungkinan terburuk.

Penutup

Sebagai penutup artikel ini, kami ingin membagikan quote menarik yang terdapat di akhir Film Batman Begins (2005).

Ketika Bruce Wayne merasa gagal sebagai Batman, Alfred Pennyworth (orang kepercayaannya) berkata seperti ini:

Why do we fall sir? So that we can learn to pickup ourselves up.”

Alfred benar. Salah satu alasan kita jatuh (gagal) adalah supaya kita bisa belajar bagaimana caranya untuk bangkit kembali.

Jadi mulai sekarang, jangan pernah takut untuk gagal!