Berinteraksi dengan orang sombong memang sangat menyebalkan.
Apalagi kalau yang disombongkan adalah hal – hal yang sebenarnya tidak ia miliki, tingkat menyebalkannya bisa semakin bertambah.
Tapi terkadang, ada suatu kondisi dimana kamu harus menghadapi orang sombong tersebut. Misalnya ketika ia adalah rekan kerja atau atasanmu di kantor.
Kalau kondisinya seperti ini, kamu harus memutar otak dalam menghadapinya.
Nah, di artikel kali ini epsikologi akan menjelaskan tentang cara menghadapi orang sombong dengan cerdas dan elegan.
7 Cara Menghadapi Orang Sombong Dengan Cerdas Dan Elegan
1. Lebih Banyak Mendengar
Cara menghadapi orang sombong yang pertama adalah lebih banyak mendengarkannya ketika ia sedang berbicara.
Karena mayoritas orang sombong memiliki sikap mau menang sendiri.
Kamu hanya akan membuang energi kalau menanggapinya dengan serius. Apalagi kalau berusaha untuk mengalahkannya.
Contoh:
Ketika ada orang yang menyombongkan prestasinya kepadamu, cukup dengarkan sambil memberikan senyuman.
Jangan terpancing untuk menanyakan lebih detail tentang prestasi tersebut.
Kalau sampai melakukannya, ia akan semakin menunjukkan kesombongannya.
Cara ini sangat direkomendasikan kalau orang yang sombong tersebut adalah rekan kerja, atasan di kantor, atau orang – orang yang sulit kamu hindari.
2. Menanggapi Seperlunya Saja
Kalau pun kamu ingin menanggapi lawan bicaramu yang sombong, lakukanlah seperlunya saja.
Contoh:
Ketika ada orang yang menyombongkan harta dan jabatannya kepadamu, cukup tanggapi dengan kalimat singkat seperti berikut ini:
“Semoga harta dan jabatanmu bermanfaat bagi diri sendiri dan orang – orang di sekitar.”
Kalimat di atas bukan hanya berupa pujian, tapi juga upaya untuk menenangkan dirimu yang sedang jengkel.
3. Menerima Kekuranganya
Sifat arogan atau sombong memang merupakan sifat buruk yang sebaiknya dihindari.
Tapi terkadang, seseorang yang memiliki sifat sombong disebabkan oleh beberapa faktor tertentu.
Mulai dari kehidupan masa kecil yang kurang baik, orang – orang di sekitar yang sering meremehkan, dan masih banyak lagi.
Bukannya ingin membenarkan sifat sombong.
Tapi sesekali kamu perlu memahami bahwa setiap orang berasal dari latar belakang yang berbeda – beda.
Hal ini akan membuatmu bisa menerima kekurangannya dan memaklumi kesombongannya tersebut.
Selain itu, sikap tidak ambil pusing ini akan membantumu untuk tetap fokus pada pekerjaan dan aktivitas utama.
4. Memberikan Perlakuan Khusus
Cara menghadapi orang sombong berikutnya adalah memberikan perlakuan khusus.
Orang sombong memang selalu menganggap dirinya lebih baik dari orang lain dan sering membuat jengkel.
Hal inilah yang membuat banyak orang tidak mau berteman dengannya.
Kalau kamu bisa berbuat baik kepadanya, bahkan memberikan perlakuan khusus, bisa jadi ia akan sadar dan perlahan – lahan berubah menjadi lebih baik.
Contoh perlakuan khusus di sini seperti serius mendengarkannya ketika sedang berbicara, atau bisa juga memberikan hadiah.
Cara ini sangat cocok jika kamu memiliki tingkat kesabaran yang tinggi.
5. Mencari Tahu Kesamaan Minat
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, ada kalanya kamu tidak bisa menghindari orang sombong, tapi malah harus dekat dengannya.
Misalnya kalau ia adalah rekan kerja atau atasanmu di kantor.
Kalau kondisinya seperti ini, kamu harus memiliki hubungan baik dan mencari tahu kesamaan minat dengannya.
Karena dari sini kamu bisa mendapatkan ilmu pengetahuan.
Contoh:
Kamu dan rekan kerjamu sama – sama menyukai bidang pemasaran online.
Kalau memiliki hubungan yang baik dengannya, ia akan membagikan semua pengetahuan tentang pemasaran online yang dimilikinya.
6. Menghadapi Dengan Percaya Diri
Orang sombong memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. Saking tingginya, mereka sering meremehkan kemampuan orang lain.
Jadi ketika berbicara dan berinteraksi dengannya, kamu juga harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Kalau tidak, ia akan semakin leluasa memperlihatkan kesombongannya.
Berbicara dan berinteraksilah dengan penuh keyakinan serta suara yang jelas.
Kalau memungkinkan, kamu sebaiknya berbicara dengan menggunakan fakta.
7. Menegur Secara Halus
Cara menghadapi orang sombong yang terakhir adalah menegurnya secara halus.
Tapi sebelum menegur, kamu harus bersiap – siap menerima konsekuensinya, seperti mendapatkan perlakuan yang kurang baik darinya.
Jika sudah, niatkan teguran tersebut sebagai cara untuk membantunya agar menjadi lebih baik.
Setelah itu kamu harus bisa berkomunikasi secara efektif, supaya apa yang kamu sampaikan bisa diterima dengan baik.
Ambar Wulan Sari, dalam jurnalnya yang berjudul Pentingnya Keterampilan Mendengar Dalam Menciptakan Komunikasi Yang Efektif, menjelaskan bahwa:
Untuk membangun komunikasi yang efektif, setidaknya kita harus berusaha mengerti orang lain (emphatetic communication).
Karena sangat berisiko, cara ini sebaiknya hanya diterapkan kepada orang – orang yang dekat denganmu, seperti keluarga atau teman dekat.
Kalau kamu menerapkannya kepada semua orang, bisa jadi akan menimbulkan keributan.
Penutup
Kamu pasti merasa jengkel ketika berada di dekat orang sombong. Tapi bagaimana pun, kamu tetap harus menghadapinya.
Upayakanlah untuk selalu bersikap baik dan tidak memicu terjadinya keributan.
Untuk menjaga perasaanmu agar tetap tenang, bergabunglah dengan komunitas positif yang orang – orang di dalamnya selalu mengajak untuk berbuat kebaikan.