Di era serba digital seperti sekarang, siapa sih yang tidak memiliki akun media sosial?
Kami yakin bahwa sebagian besar penduduk manusia di bumi pasti punya. Minimal 1 akun media sosial.
Melalui media sosial, orang – orang bisa lebih ekspresif dalam menampilkan dirinya di khalayak umum.
Dan kabar baiknya, aktivitas bermedia sosial semakin didukung oleh sebuah smartphone dan akses internet yang semakin merata!
Jika ingin mencari informasi terupdate, kamu cukup mengetikkannya di kolom pencarian media sosial. Dan voila, jawabannya pun akan segera didapatkan per sekian detik.
Tapi bagaimanapun juga, menyinggung tentang media sosial tentunya memiliki dampak positif dan negatif.
Dampak positif diperoleh jika kamu memanfaatkannya sesuai aturan dan norma yang berlaku.
Seperti menggunakannya untuk berkomunikasi dengan keluarga, menjalin hubungan pertemanan, mencari informasi yang bermanfaat, atau sebagai sarana jual – beli serta mempromosikan barang dan jasa.
Sedangkan dampak negatifnya adalah seperti yang dirangkum oleh Fahmi Anwar dalam jurnalnya yang berjudul Perubahan dan Permasalahan Media Sosial. Di sana dikatakan bahwa:
Generasi yang tumbuh dalam budaya digital memiliki kecenderungan menyendiri (desosialisasi).
Nah, berikut ini epsikologi akan memberikan sejumlah tips dan kiat cerdas tentang cara menggunakan media sosial secara bijak.
Inilah 6 Cara Menggunakan Media Sosial Dengan Bijak
1. Berhati – Hati Dengan Jarimu
Kalau dulu kita mengenal istilah “mulut mu, harimau mu”, diera digital sekarang ini ada istilah “ jari mu, harimau mu”.
Karena begitu mudahnya mendapatkan informasi dan menyebarkannya dengan ketikan jari di smartphone, kita pun menjadi kurang hati – hati.
Sebelum memutuskan untuk mengunggah sebuah postingan informasi, kamu harus selalu berhati – hati dan double check keabsahan informasi tersebut.
Jangan sampai kamu membuat unggahan yang bersifat hoax atau belum jelas kebenarannya. Kamu juga bisa mencantumkan sumber informasi ketika ingin membagikannya.
Selain itu, berhati – hatilah ketika berkomentar di media sosial. Sebaiknya hindari hal – hal yang berbau SARA, filter apa yang akan kamu sampaikan dan telaah terlebih dahulu sebelum berkomentar.
Jangan sampai komentar tersebut malah menjadi bumerang bagi kamu atau orang lain.
2. Filter Teman – Teman Yang Diikuti
Tidak bisa dipungkiri, memilih teman sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita.
Dengan adanya media sosial, saat ini membangun koneksi bahkan dari seluruh penjuru dunia pun menjadi sangat mudah.
Jadi kamu pun harus bijak dalam memilih teman di media sosial.
Pilihlah akun – akun yang memiliki vibes positif, inspiratif, menghibur, dan kredibel di media sosial. Hal ini bisa membawa manfaat, menambah wawasan dan motivasi diri, serta memicu untuk meraih apa yang ditargetkan.
Jauhi akun – akun yang toxic dan tidak memiliki manfaat.
3. Jaga Etika Berkomunikasi
Meskipun pertemanan di media sosial tidak saling bertatap muka, tetaplah menjaga etika dalam berkomunikasi.
Berbahasalah dengan baik dan sopan pada status yang diunggah ataupun komentar yang ditulis. Jangan sampai menyinggung, menyakiti, memfitnah, bahkan membully serta melanggar hak – hak orang lain.
4. Miliki Prinsip Bahwa Privasi Tetaplah Privasi
Jangan over sharing dan mengumbar rahasia pribadi di media sosial.
Mungkin memang seru jika mendapat perhatian publik dengan menceritakan hal – hal yang bersifat pribadi.
Misalnya curhat masalah pertemanan, pekerjaan, atau konflik keluarga. Cerita yang kamu unggah akan menjadi konsumsi umum layaknya tontonan.
Namun seringnya, kamu tidak akan mendapatkan solusi, melainkan masalah yang akan bertambah parah layaknya benang kusut.
Mulai saat ini, jagalah keamanan privasimu di media sosial seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nomor handphone, nomor rekening, alamat tempat tinggalmu, foto – foto pribadi, bahkan informasi anggota keluarga.
Karena hal ini bisa dimanfaatkan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab.
5. Mengatur Waktu Bermedia Sosial
Bukan rahasia lagi kalau kebanyakan dari kita seperti “kecanduan” bermain media sosial.
Ada baiknya kamu membatasi berapa lama waktu yang digunakan untuk kegiatan online. Termasuk bermedia sosial.
Jangan sampai prioritas utama seperti, belajar, bekerja, dan kegiatan produktif lainnya terbengkalai.
Bahkan waktumu bersosialisasi di kehidupan nyata dengan keluarga atau teman menjadi tidak ada.
Berikut ini adalah tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatur waktu bermedia sosial:
- Membuat jadwal spesifik untuk mengakses media sosial.
- Selektif memilih platform media sosial sesuai kebutuhan.
- Konsisten dengan waktu yang sudah ditetapkan untuk bermedia sosial.
6. Memanfaatkan Media Sosial Dengan Positif
Banyak sisi positif dari media sosial yang bisa dirasakan.
Selain untuk memperluas jaring pertemanan, media sosial juga bisa digunakan untuk mendapatkan penghasilan. Caranya seperti berjualan produk dengan pasar yang tertarget, menjadi food vlogger, content creator, dan lain sebagainya.
Penutup
Sebagai bagian dari produk teknologi kekinian, media sosial diibaratkan memiliki dua sisi mata pedang. Apakah akan digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat atau tidak.
Menggunakan media sosial bisa jadi bernilai baik untuk kehidupan kamu, namun bisa juga sebaliknya.
Kamu yang punya kontrol terhadap apa yang kamu lakukan. Media sosial hanyalah sarana atau media yang bersifat netral.
Yuk, gunakan media sosial dengan bijak!