7 Cara Mengatasi Depresi Pada Remaja

2 min read

Depresi adalah perubahan suasana hati yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

Wandansari Sulistyorini, Muslim Sabarisman, dalam jurnalnya yang berjudul Depresi : Suatu Tinjauan Psikologis, menjelaskan bahwa:

Seseorang yang mengalami depresi pada umumnya menunjukkan gejala fisik, psikis, dan gejala sosial yang khas.

Seperti murung, sedih, sensitif, gelisah, mudah marah, kurang bergairah, kurang percaya diri, hilang konsentrasi, hingga kehilangan daya tahan tubuh.

Nah, di artikel kali ini epsikologi akan membahas tentang cara mengatasi depresi pada remaja yang sedang beranjak dewasa.

7 Cara Mengatasi Depresi Pada Remaja Yang Sedang Beranjak Dewasa

Cara Mengatasi Depresi Pada Remaja

1. Meminta Dukungan Dari Orang Di Sekitar

Cara mengatasi depresi yang pertama adalah meminta dukungan dari orang – orang di sekitarmu. Baik itu keluarga atau teman dekat.

Karena ketimbang orang lain, mereka (keluarga atau teman dekat) adalah orang – orang yang paling peduli dengan kondisimu.

Kamu bisa meminta dukungan berupa saran atau masukan dari mereka.

Untuk mendapatkan solusi terbaik, kamu sebaiknya bertanya kepada orang yang pernah mengalami depresi, namun ia berhasil melaluinya dengan baik.

Karena dengan demikian, ia akan memberikan saran atau masukan yang sudah terbukti berhasil, karena berdasarkan pada pengalaman pribadinya.

Inilah pentingnya menjaga hubungan baik dan bersosialisasi dengan orang – orang di sekitarmu.

2. Melakukan Hal – Hal Baru Dan Menyenangkan

Berikutnya kamu juga bisa mengerjakan hal – hal baru dan menyenangkan.

Seperti mengikuti seminar dan pelatihan, atau bepergian (traveling) ke tempat yang belum pernah dikunjungi.

Untuk seminar dan pelatihan, pilihlah topik yang masih relevan dengan aktivitas rutinmu.

Sedangkan untuk traveling, kunjungilah tempat – tempat yang unik atau menarik dan tidak menguras kantong.

Kedua cara di atas akan mempertemukanmu dengan orang dan aktivitas baru yang menyenangkan, sehingga akan membantu mengatasi depresi.

Sekadar catatan, kamu boleh mengerjakan hal – hal apa saja yang dianggap baru dan menyenangkan.

Tapi sebaiknya utamakanlah yang positif dan bisa membantu meningkatkan produktivitasmu.

3. Menyalurkan Hobi

Setiap orang kemungkinan besar memiliki hobi. Mulai dari anak – anak, remaja, hingga orang dewasa.

Kamu pasti setuju bahwa menyalurkan hobi bisa membuat hati menjadi lebih tenang dan bahagia.

Kabar baiknya, menyalurkan hobi juga bisa membantu mengatasi depresi.

Jadi ketika mengalami depresi, kamu sebaiknya menyalurkan hobimu di sela – sela aktivitas rutin. Misalnya di akhir pekan.

Contoh:

Kamu adalah seorang mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengalami depresi, dan memiliki hobi menulis di blog.

Nah, sebelum atau setelah perkuliahan, kamu bisa menuliskan hal – hal yang dianggap menarik di blogmu. Baik itu topik seputar perkuliahan atau topik menarik lainnya.

4. Istirahat Yang Cukup

Cara mengatasi depresi yang berikutnya adalah beristirahat dengan cukup.

Sebagian orang sering (terpaksa) mengabaikan hal ini, khususnya mereka yang  memiliki aktivitas cukup padat.

Padahal ketika bangun dari istirahat yang cukup, tubuh dan pikiranmu akan menjadi lebih segar, sehingga bisa terhindar dari depresi.

Tips:

Kamu sebaiknya mengusahakan tidur yang cukup selama 6 – 7 jam di malam hari, dan tidur siang selama 1 jam jika memungkinkan.

Tapi kalau tidak memungkinkan untuk tidur siang, tidur yang cukup di malam hari pun sudah lumayan baik.

Pada intinya, berikanlah tubuh dan pikiranmu hak untuk beristirahat.

5. Menjaga Asupan Makanan

Selain beristirahat yang cukup, menjaga asupan makanan juga bisa membantu mengatasi depresi.

Karena apa yang kamu makan tidak hanya memberikan gizi terhadap tubuhmu, tapi juga bisa memengaruhi suasana hatimu.

Contoh:

Dari segi gizi, buah alpukat mengandung protein dan lemak sehat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Lantas apa hubungannya dengan mengatasi depresi?

Buah dengan protein yang tinggi seperti alpukat sangat kaya asam amino tryptophan, dimana zat inilah yang bisa menghasilkan hormon serotonin secara optimal.

Hormon serotonin inilah yang bisa mengelola suasana hati menjadi lebih baik.

6. Rutin Berolahraga

Setelah beristirahat yang cukup dan menjaga asupan makanan, hal lainnya yang juga harus kamu perhatikan adalah rutin berolahraga.

Alasannya:

  • Berolahraga termasuk ke dalam aktivitas menjalankan pola hidup sehat.
  • Berolahraga bisa melepaskan hormon endorfin, yang dikenal mampu membuat suasana hati menjadi lebih senang setelah melakukan aktivitas tertentu.

Ringkasnya, berolahraga adalah salah satu metode alami untuk mengatasi depresi.

Kamu boleh melakukan olahraga apa saja.

Tapi supaya bisa melakukannya secara rutin, sebaiknya pilihlah olahraga yang paling kamu sukai.

7. Meminta Bantuan Tenaga Ahli Profesional

Cara mengatasi depresi yang terakhir adalah meminta bantuan tenaga ahli profesional seperti psikiater.

Sebenarnya ini adalah cara paling praktis untuk mengatasi depresi. Tapi tidak semua orang mau menggunakannya.

Alasannya:

  1. Biayanya relatif lebih mahal.
  2. Takut dianggap orang gila.

Untuk alasan pertama mungkin masih bisa diterima. Karena setiap orang memiliki kondisi keuangan yang berbeda – beda.

Tapi kalau kamu memilih poin kedua sebagai alasan untuk takut ke psikiater, sebaiknya pertimbangkan kembali.

Karena jika kamu mengalami depresi, bukan berarti kamu orang gila. Buktinya, kamu masih bisa menyadari apa yang sedang kamu rasakan.

Penutup

Selain menerapkan cara di atas, kamu sebaiknya juga mencari tahu hal – hal apa saja yang bisa membuatmu mengalami depresi.

Setelah itu, barulah kamu akan mengetahui hal – hal yang sebaiknya dihindari atau bahkan ditinggalkan.

Sekadar catatan, setiap orang memiliki faktor pemicu yang berbeda – beda. Jadi jangan samakan dirimu dengan orang lain.