Orang tua harus paham bahwa dampak pola asuh yang tidak baik terhadap anak memiliki pengaruh negatif yang bisa mengganggu psikologi anak, baik usia dini maupun remaja.
Sebab ada banyak dampak pola asuh tidak baik terhadap anak, yang mana hal tersebut akan terus berkembang dan memberikan energi negatif dalam diri mereka hingga dewasa nanti.
Hal ini tentu sangat berbahaya karena kehidupan anak menjadi tidak baik dan mereka pun bertumbuh dan berkembang tidak sesuai dengan harapan.
Pengaruh Buruk dan Dampak Pola Asuh Tidak Baik Terhadap Anak
Pengasuhan orang tua kepada anak-anak akan memberikan dampak sesuai apa yang diterapkan sehari-hari pada mereka.
Jika cara mengasuh anaknya kurang tepat, maka dampaknya pun juga kurang baik pula.
Oleh sebab itu, dalam hal ini orang tua sebagai pengasuh anak yang pertama dan utam harus lebih dini untuk mempelajari dampak-dampak buruk yang akan terjadi jika anak mendapatkan pola asuh yang salah.
1. Anak Akan Takut dalam Mengemukakan Pendapat
Banyak sekali anak-anak yang sebenarnya mempunyai banyak ide brilian, tetapi mereka malu dan takut untuk mengemukakan pendapatnya kepada orang lain.
Usut punya usut, hal ini merupakan dampak pola asuh yang tidak baik terhadap anak sejak mereka dini.
Sehingga anak-anak tumbuh menjadi orang yang pemalu dan bahkan tidak berani berkomunikasi untuk berbicara kebenaran di muka publik.
Anak yang cenderung takut mengemukakan pendapat tumbuh dari pola asuh orang tua yang tidak pernah meminta pendapat dari anak-anak ketika menentukan sesuatu.
Bahkan, orang tua tersebut biasanya cenderung marah dan mengabaikan saran dari anak-anaknya.
Karena adanya kejadian tersebut, anak-anak menjadi takut berpendapat dan dan mindset itu akan terbawa hingga mereka dewasa.
2. Anak Terlambat dalam Berpikir Dewasa
Anak yang dimanja dan dituruti segala keinginannya akan merasa bahwa mereka selalu menjadi pemenang. Anak seperti ini akan terlambat untuk berpikir dewasa.
Bisa jadi pikiran mereka lebih muda 5 tahun daripada usia yang sebenarnya.
Hal ini merupakan hasil dari pola pengasuhan yang kurang baik yakni terlalu memanjakan anak dan tidak pernah melarang sama sekali apa yang mereka minta.
Seharusnya, orang tua tidak boleh langsung mengabulkan apa-apa yang diminta oleh anak-anak.
Sesekali biarkan mereka berusaha terlebih dahulu untuk mewujudkan apa yang diinginkan tersebut.
Jangan langsung mengabulkan dengan dalih bahwa orang tua kasihan terhadap anaknya.
Itu malah akan membuat kehidupan mereka setelah dewasa nanti tidak bisa mendiri.
3. Anak Takut untuk Mengambil Keputusan Sendiri
Sedini mungkin, biarkan anak-anak untuk mengambil keputusan sendiri. Akan tetapi, tetap dampingi dan bimbing mereka untuk mencapai keputusan terbaiknya.
Sebab, jika anak-anak diasuh dengan cara orang tua yang selalu melarang mereka dalam menentukan keputusan.
Hal itu akan berdampak negatif sehingga mereka tidak berani mengambil keputusan ketika telah dewasa nanti.
Jadi, biarkan mereka mengambil keputusannya masing-masing selama itu masih dalam hal kebaikan.
Jika keputusan yang diambil sedikit melenceng, tugas orang tua adalah memberikan pengarahan secara halus.
Tujuannya agar mereka bisa menerima dengan senang hati dan tidak takut lagi mengambil keputusan di kemudian hari.
4. Anak Tidak Memiliki Emosi yang Matang
Yang paling dominan terkait dengan dampak pola asuh anak yang kurang baik yakni emosi yang belum matang padahal anak tersebut seharusnya berada pada fase emosi yang sudah tertata.
Pengasuhan orang tua yang buruk menyebabkan anak mudah emosi terhadap suatu hal.
Di samping itu, mereka jurang merasa kurang tenang dalam menghadapi keramaian dan sangat takut dalam mencoba berbagai macam hal baru.
Karena emosi anak yang kurang matang, mereka juga kerap kali mengalami trauma terhadap suatu hal buruk yang pernah dialami.
Parahnya, trauma tersebut relatif sulit disembuhkan karena emosi mereka yang masih belum tertata.
Oleh karena itu, orang tua harus bisa menggiring anak untuk memanajemen emosi sedini mungkin.
5. Anak Sulit untuk Bersosialisasi
Banyak anak yang sulit untuk bersosialisasi atau berbaur dengan lingkungan sekitar.
Apa penyebabnya? Karena kesalahan pengasuhan orang tua yang mengharuskan anak-anak lebih banyak untuk berada di luar rumah.
Padahal, mengurung anak lebih lama di dalam rumah bersama keluarga akan membuat kondisi psikis mereka terkekang dan tidak mengenal hal di luar.
Pada saat masa dewasanya nanti, anak akan sulit untuk bersosialisasi dan berbaur dengan orang-orang yang baru mereka temui.
Hal ini akan memberikan dampak negatif pada kelangsungan hidup mereka, baik dilihat dari segi pendidikan, sosial, maupun ekonomi.
Salah satu cara terbaik dalam mengatasi kesulitan bersosialisasi tersebut yakni merubah mindset dan memberanikan diri keluar dari zona nyaman.
6. Pertumbuhan Fisik Anak Terganggu
Pola asuh yang salah dan berpengaruh pada mental anak ternyata juga bisa membuat perkembangan fisik mereka terganggu.
Biasanya, anak akan sulit bicara jika orang tua menerapkan pola pengasuhan yang seringkali memarahi mereka.
Di samping itu, hal ini juga disebabkan karena lambatnya pertumbuhan otak karena menerima stimulus yang buruk dari orang tua.
Dengan adanya fisik anak yang terganggu, kelangsungan hidup mereka pun pasti akan terganggu pula. Oleh sebab itu, orang tua harus menerapkan pola pengasuhan yang benar terhadap mereka.
Sekarang, orang tua sudah paham tentang dampak pola asuh yang tidak baik terhadap anak, bukan?
Jika iya, sebisa mungkin terapkan pengasuhan yang edukatif dan membantu mereka untuk menciptakan energi-energi positif dalam diri.
Orang tua harus cerdas dan harus selalu mengupdate pengetahuan tentang cara mengasuh serta mendidik anak yang baik.
Sehingga, semua pengaruh negatif dan dampak pola asuh tidak baik terhadap anak pun tidak akan pernah terjadi hingga kapanpun termasuk kasus keluarga broken home yang sering terjadi di Indonesia.