Semua orang memiliki kebiasaan buruk. Jadi kalau kamu termasuk salah satunya, jangan langsung berkecil hati.
Karena setiap manusia pastinya terlahir dalam keadaan tidak sempurna, dan memiliki kelebihan serta kekurangan masing – masing.
Sama seperti kebiasaan baik, kebiasaan buruk juga sangat sulit untuk diubah.
Wander Jager, dalam jurnalnya yang berjudul Breaking ‘bad habits’: a dynamical perspective on habit formation and change, mengatakan bahwa sebagian besar perilaku manusia dibentuk berdasarkan kebiasaannya.
Nah, meskipun kebiasaan buruk merupakan hal yang sulit untuk diubah, kamu tetap bisa mengupayakannya menjadi kebiasaan baik.
Di artikel kali ini, epsikologi akan menjelaskan tentang cara mengubah kebiasaan buruk secara praktis dan efektif.
8 Cara Mengubah Kebiasaan Buruk Secara Praktis Dan Efektif
1. Mencatat Dan Mengingatnya
Cara mengubah kebiasaan buruk yang pertama adalah dengan mencatat dan mengingatnya. Untuk langkah – langkahnya sebagai berikut:
- Kamu bisa mencatat semua kebiasaan buruk yang kamu miliki sehingga mengetahuinya dalam kondisi sadar.
- Kamu harus bertekad untuk segera meninggalkannya secara perlahan.
Dua langkah di atas merupakan upaya awal untuk mengubah kebiasaan buruk.
2. Traveling
Cara berikutnya adalah dengan melakukan traveling atau bepergian ke daerah wisata. Tidak harus jauh, terpenting bisa membantu me – recharge ulang pikiranmu.
Hal ini akan membuat pikiranmu jauh lebih jernih, sehingga bisa meminimalkan melakukan berbagai kebiasaan buruk.
Mengapa harus berpikir jernih?
Karena biasanya, sebagian besar orang tidak menyadari ketika dia sedang melakukan kebiasaan buruk.
3. Merencanakan Rutinitas Yang Baik
Merencanakan rutinitas yang baik juga bisa membantu mengubah kebiasaan buruk. Seperti kata pepatah: If You Fail to Plan, You Are Planning to Fail.
Dengan memiliki perencanaan yang baik, kamu akan cenderung membayangkan hal – hal yang positif.
Contoh:
Di hari Minggu sore, kamu sudah memiliki rencana untuk menjalankan rutinitas dari hari Senin sampai hari Jumat.
4. Meminta Bantuan Ahli
Cara berikutnya adalah dengan meminta bantuan dari orang – orang yang memang ahli di bidangnya.
Kamu bisa meminta bantuan kepada psikolog atau psikiater. Tergantung jenis masalah yang sedang kamu hadapi.
Bisa dikatakan bahwa ini adalah cara mengubah kebiasaan buruk yang paling direkomendasikan. Namun bisa jadi tidak semua orang bisa menerapkannya. Salah satunya karena faktor biaya.
5. Meminta Bantuan Orang Terdekat
Selain meminta bantuan ahli, kamu juga bisa meminta bantuan dari orang – orang terdekatmu. Mulai dari keluarga, kerabat, atau teman dekat.
Karena mereka adalah orang – orang yang biasanya selalu membantumu. Khususnya ketika kamu sedang mengalami masalah serius.
Kamu bisa menghubungi mereka untuk membantu mencarikan solusi dari permasalahan yang sedang kamu hadapi.
Jika kamu sudah memiliki solusinya, kamu tetap bisa meminta mereka untuk “menjagamu.” Misalnya langsung menegurmu ketika kamu kembali melakukan kebiasaan buruk.
6. Menghilangkan Faktor Pemicunya
Cara menghilangkan kebiasaan buruk berikutnya adalah dengan menghilangkan faktor pemicunya. Karena hampir semua kebiasaan buruk memiliki faktor pemicu.
Contoh:
Ketika sedang bekerja, kamu sering kehilangan konsentrasi karena mendengar suara pesan masuk di smartphonemu.
Solusi:
Kamu bisa mengatur smartphonemu menjadi silent mode, atau bahkan menjauhkannya dari jangkauanmu jika memang memungkinkan.
7. Membuatnya Menjadi Tidak Menyenangkan
Terkadang, beberapa orang sangat sulit untuk lepas dari kebiasaan buruk.
Salah satu contohnya adalah onychophagia, atau kebiasaan gemar menggigit kuku, yang sering dilakukan ketika sedang berpikir, frustasi, hingga stres.
Padahal, kebiasaan ini bisa menimbulkan kerusakan terhadap kuku itu sendiri, dan tentunya tidak baik untuk kesehatan.
Kalau kamu memiliki kebiasaan buruk seperti ini, kamu bisa melapisi kukumu dengan selotip, stiker, atau sesuatu yang membuatmu tidak ingin menggigitnya.
8. Mengganti Dengan Kebiasaan Baru Yang Lebih Baik
Cara mengubah kebiasaan buruk yang terakhir adalah, menggantinya dengan kebiasaan baru yang lebih baik.
Meskipun tidak mudah, kamu tetap bisa melakukannya.
Contoh:
Kalau kamu sangat tergantung dengan rokok, kamu bisa menggantinya dengan air putih, permen, buah – buahan, atau bahkan kopi.
Khusus untuk kopi, pastikan kopi yang kamu konsumsi adalah kopi hitam, bukan kopi campuran. Karena kopi hitam sangat baik untuk kesehatan.
Penutup
Setelah menerapkan semua cara mengubah kebiasaan buruk di atas, kamu harus segera melakukan evaluasi.
Kalau hasilnya belum sesuai harapan, jangan langsung berhenti dan menyerah.
Karena seperti yang sudah kami sampaikan di atas, mengubah kebiasaan buruk tidaklah mudah. Maka dari itu kamu harus sabar dalam menjalani prosesnya.
Sebaliknya, jika hasilnya berdampak positif (meskipun kecil), kamu harus memberikan reward kepada diri sendiri.
Agar lebih termotivasi, kamu bisa melakukan tips berikut ini:
Tantang dirimu untuk menjauhi kebiasaan buruk selama 1 minggu, dan berikan reward kepada dirimu jika berhasil melakukannya.
Setelah itu, tingkatkan durasi waktunya menjadi 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan seterusnya.
Hal ini akan membuatmu semakin terlatih untuk mengubah kebiasaan buruk.