Hampir semua orang memiliki kebiasaan buruk. Hanya saja tingkatannya berbeda – beda.
Ada kebiasaan buruk yang masih bisa dimaklumi, tapi ada juga yang sudah melewati batas, seperti merugikan banyak orang di sekitarnya.
Pada intinya, kalau kamu memiliki kebiasaan buruk (apapun tingkatannya), kamu harus segera menghilangkannya.
Karena selain untuk kebaikan dirimu sendiri, hal ini akan membuat orang – orang di sekitarmu menjadi lebih nyaman.
Nah, di artikel kali ini, epsikologi akan membahas tentang cara menghilangkan kebiasaan buruk secara bertahap dan efektif.
8 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Secara Bertahap Dan Efektif
1. Menyadari Keburukannya
Cara menghilangkan kebiasaan buruk yang pertama adalah menyadari keburukannya. Kamu harus memahami bahwa itu merupakan sesuatu yang buruk.
Ketika kamu sudah menyadari bahwa kamu sering melakukan hal – hal buruk, kamu akan lebih mudah untuk meninggalkannya.
Pertanyaan berikutnya, bagaimana cara mengetahui bahwa apa yang kita kerjakan merupakan sesuatu yang buruk?
Salah satu cara yang cukup mudah adalah bertanya kepada diri sendiri. Apakah kamu merasa nyaman dengan yang kamu kerjakan?
Karena seringnya, sebagian besar orang akan merasa tidak nyaman ketika mereka mengerjakan hal – hal yang buruk.
2. Mencari Tahu Pemicunya
Hampir semua kegiatan yang kamu kerjakan sehari – hari memiliki faktor pemicu.
Contoh:
Kamu mungkin lebih mudah marah ketika dalam keadaan lapar, lelah, atau mengalami kondisi kesulitan keuangan.
Hal yang sama juga berlaku pada kebiasaan buruk yang sering kamu lakukan, yang kemungkinan besar memiliki faktor pemicu.
Kalau kamu berhasil mengetahui faktor pemicunya, kamu akan lebih mudah untuk menghindari dan menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.
Tidak ada tips khusus untuk hal ini. Kamu hanya perlu berpikir jernih dan mengingat kembali apa yang membuatmu senang mengerjakan kebiasaan buruk tersebut.
Kalau sudah dapat, segera tinggalkan.
3. Mengingat Visi Misi Atau Tujuan Hidup
Kami percaya bahwa pada dasarnya, setiap orang memiliki visi misi atau tujuan hidup yang baik. Hanya saja terkadang ia tergelincir sehingga memilih jalan yang salah.
Sekarang, setelah menyadari bahwa kamu memiliki kebiasaan buruk dan ingin segera menghilangkannya, kamu harus mengingat visi misi atau tujuan hidupmu tersebut.
Hal ini akan memberikanmu motivasi untuk berubah menjadi lebih baik, dan menjagamu agar tetap melakukan kebiasaan baik.
Tips:
Kamu sebaiknya mulai menulis visis misi atau tujuan hidupmu dengan jelas, dan meletakkannya di tempat yang terjangkau, sehingga mudah untuk membacanya.
4. Memulai Dari Perubahan Kecil
Kalau kamu ingin mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik, kamu harus siap menjalani prosesnya.
Karena semua perubahan membutuhkan proses. Apalagi perubahan yang ekstrem.
Contoh:
Kamu memiliki kebiasaan buruk tidur terlalu larut malam, biasanya jam 00.00 WIB, bahkan terkadang hampir jam 02.00 – 03.00 WIB.
Kalau ingin mengubahnya menjadi lebih baik, kamu tidak bisa langsung memaksakan diri agar tidur pada jam 21.00 WIB. Karena tubumu pasti belum terbiasa.
Sebagai solusinya, kamu bisa mencoba tidur mulai dari jam 23.00 WIB, kemudian meningkat ke jam 22.00 WIB, hingga 21.00 WIB.
5. Mengganti Dengan Kebiasaan Baik
Cara menghilangkan kebiasaan buruk yang berikutnya adalah menggantinya dengan kebiasaan baik.
Karena biasanya, seseorang melakukan suatu kegiatan karena ia merasa itulah yang paling menyenangkan ketimbang kegiatan lainnya.
Tapi kalau ia sudah menemukan kegiatan yang lebih baik (penggantinya), kemungkinan besar ia akan bersedia mengerjakan kegiatan yang baru.
Contoh:
Kamu memiliki kebiasaan merokok, karena menganggapnya bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang.
Di saat yang sama, minum kopi asli (bukan campuran) juga bisa memberikan dampak yang sama. Bahkan jauh lebih baik.
Dari sini kamu bisa mengganti rokok menjadi dengan kopi.
6. Mengubah Pola Pikir
Pola pikir yang baik akan menimbulkan kebiasaan baik. Sebaliknya, seseorang akan terdorong untuk melakukan kebiasaan buruk jika ia memiliki pola pikir yang buruk.
Ringkasnya, pola pikir bisa memengaruhi kebiasaan seseorang.
Mulai sekarang, kalau kamu ingin menghilangkan kebiasaan buruk, kamu harus mengubah pola pikirmu agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Caranya:
Sayangi dirimu agar kamu bisa segera menghindari hal – hal yang buruk.
7. Meminta Bantuan Keluarga
Keluarga adalah orang – orang yang paling dekat denganmu, sekaligus peduli pada dirimu. Kamu bisa meminta bantuan kepada mereka.
Caranya:
Minta mereka agar mengingatkan atau bahkan menegurmu ketika kamu masih sering mengerjakan kebiasaan buruk.
Hal ini sesuai dengan jurnal Jito Subianto yang berjudul Peran Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dalam Pembentukan Karakter Berkualitas. Di sini beliau menyimpulkan bahwa:
Karakter pendidikan harus melibatkan berbagai pihak, seperti di keluarga, rumah tangga, lingkungan sekolah, dan masyarakat.
8. Mengoptimalkan Teknologi
Cara menghilangkan kebiasaan buruk yang terakhir adalah mengoptimalkan keberadaan teknologi. Salah satunya adalah smartphone.
Mengapa smartphone?
Karena saat ini hampir semua orang memiliki smartphone. Baik itu orang dewasa, remaja, bahkan anak kecil.
Kamu bisa memasang aplikasi smartphone untuk meningkatkan produktivitasmu.
Mulai dari aplikasi menulis dan mengatur dokumen seperti Evernote, aplikasi belajar bahasa asing seperti Duolingo, hingga aplikasi untuk mengelola aktivitas seperti Trello.
Selain ketiga aplikasi di atas, tentunya masih banyak aplikasi lainnya.
Penutup
Ketika sedang berupaya untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik, kamu mungkin akan menghadapi banyak godaan.
Kalau tidak memiliki tekad yang kuat, kamu bisa saja terjerumus untuk kembali mengerjakan hal – hal yang buruk.
Jadi selain menerapkan semua cara di atas, kamu juga harus memiliki tekad yang kuat dan fokus untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.