Orang tua masa kini harus berperang sebagai orang tua yang cerdas dengan menerapkan cara eksplorasi anak di rumah sebaik mungkin.
Cara mengeksplorasi anak ini dapat dilakukan kapan saja, tentunya dengan beragam contoh kegiatan eksplorasi anak bisa menghemat biaya.
Karena bisa dilakukan di rumah sendiri sambil mengerjakan pekerjaan lainnya.
Di samping itu, anak pun akan lebih cerdas dan mandiri setelah mereka mendapatkan eksplorasi sesering mungkin.
Tips dan Cara Eksplorasi Anak-anak Mudah dan Murah di Rumah
Memberikan kegiatan eksplorasi adalah hal yang baik terhadap melatih kemampuan dan psikologi anak di rumah serta tidak harus melibatkan kegiatan yang rumit dan mahal.
Sebaliknya, hal tersebut bisa dilakukan di rumah dengan sarana dan prasarana yang sudah ada sehingga tidak menghabiskan banyak biaya yang dikeluarkan.
Karena ada beragam jenis contoh bentuk kegiatan bermain eksploratoris yang bisa diterapkan sendiri dengan mudah.
Anak-anak pun tetap aman dan nyaman, karena mereka tetap berada dalam pengawasan kedua orang tuanya serta memungkinkan untuk ditemani oleh adik atau kakaknya.
1. Eksplorasi dengan Biji-bijian
Usut punya usut, ternyata memberikan anak mainan biji-bijian ternyata dapat membuat gerakan motorik kasar anak semakin berkembang dengan cepat.
Biji-bijian yang dimaksud adalah seperti halnya kacang hijau, biji kacang tanah, biji jagung, dan lain-lain semacamnya.
Biji-bijian tersebut bisa diberikan pada anak dalam bentuk asli atau bisa juga dalam bentuk mainan buatan.
Akan tetapi, lebih hemat dan lebih membuat anak mengenal alam jika orang tua memberikannya dalam bentuk aslinya.
Dengan biji-bijian tersebut, anak-anak bisa melakukan berbagai macam hal yang mana itu dapat meningkatkan kreativitas serta perkembangan otak mereka sejak dini seperti halnya berikut ini:
- Menghitung jumlah biji-bijian yang diberikan.
- Mengenal warna biji-bijian.
- Mengenal bentuk biji-bijian.
- Mengenal sentuhan halus dan kasar.
2. Membuat Mainan dari Bahan Bekas
Cara eksplorasi anak di rumah berikutnya yakni dengan mengajak mereka untuk membuat mainan sendiri dari bahan-bahan bekas daripada harus membeli dengan harga mahal.
Tujuan dari kegiatan eksplorasi ini yaitu membiasakan anak untuk berpikir dan bertindak kreatif terhadap bahan-bahan yang ada di sekitar mereka.
Selain itu, dengan melakukan daur ulang bahan bekas, secara tidak langsung orang tua juga mengajari anak untuk berperilaku hemat dan peduli terhadap kondisi lingkungan.
Untuk contoh kegiatan eksplorasi bahan bekas ini, misalkan orang tua bisa mengajak anak perempuan untuk membuat boneka sederhana dari kain perca.
Kemudian dengan cara dijahit menggunakan tangan atau ditempel menggunakan lem kain.
Untuk anak laki-laki, ayah atau bunda dapat mengajak mereka membuat permainan dari kaleng bekas.
Kemudian dijadikan mobil-mobilan atau menyulapnya menjadi celengan dengan diberikan hiasan yang menarik.
Menarik dibaca: Perilaku Orangtua yang Mengganggu Psikologi Anak
3. Membuat Eksplorasi dari Objek Harian di Rumah
Melibatkan objek harian di rumah dirasa sangat penting untuk mengeksplorasi minat anak-anak.
Hal ini memang terdengar sangat sepele, tetapi memberikan banyak manfaat untuk tumbuh kembang motorik anak.
Jika ada waktu senggang di rumah, orang tua bisa mengeksplorasi anak secara tidak langsung dengan memanfaatkan benda-benda di sekitar mereka.
Contoh nyatanya, orang tua bisa menggunakan selimut yang dililitkan pada jendela agar anak dapat memanfaatkannya sebagai tangga.
Juga, memanfaatkan benda-benda lain seperti halnya bantal dan guling yang ditata sedemikian rupa sebagai rumah-rumahan.
Yang kemudian bisa digunakan oleh anak untuk bermain bersama teman-teman mereka di rumah.
Eksplorasi dengan cara ini sangat cocok diterapkan pada anak dengan usia di bawah 2 tahun.
4. Eksplorasi Anak dengan Kelapa Parut
Mungkin semua orang akan bertanya-tanya ketika mereka mendengar bahwa kelapa yang sudah diparut bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk mengeksplorasi anak.
Nah, kelapa parut tersebut sangat cocok diterapkan pada eksplorasi anak di bawah usia 3 tahun karena sangat aman ketika secara tidak sengaja mainan eksplorasi alami ini termakan oleh mereka.
Lantas, apa manfaat kelapa parut tersebut bagi anak?
Dengan bermain kelapa parut, mereka dapat menyentuh teksturnya sehingga itu dapat merangsang motorik kasar untuk segera berkembang.
Agar kelapa tersebut lebih menarik, maka orang tua dapat memberikannya pewarna makanan alami supaya tetap aman ketika dimakan.
Menarik dibaca: Ucapan Orangtua yang Mempengaruhi Psikologis Anak
5. Mengeksplorasi Buah-buahan dan Sayur-sayuran
Menyediakan berbagai macam buah dan sayur di depan anak juga merupakan salah satu cara eksplorasi yang mudah dan murah untuk bisa diterapkan di rumah.
Dengan bermain bersama buah dan sayur tersebut, kemampuan anak untuk membedakan bentuk dan warna akan semakin terasah dengan baik.
Tidak hanya itu saja, buah dan sayur itu juga langsung bisa dimakan oleh mereka sehingga indera pengecapan akan berfungsi dengan baik dalam hal ini.
Pastikan orang tua mencuci buah dan sayurnya terlebih dahulu sebelum diberikan pada anak.
Pilihlah buah dan sayur dengan bentuk dan warna yang beragam agar objek yang bisa diamati anak semakin banyak.
6. Bermain Kardus Tumpuk Sederhana
Permainan kardus tumpuk sederhana cocok sebagai cara eksplorasi anak-anak usia dini atau di bawah 1 tahun.
Cara membuat permainan eksplorasi sederhana ini sangat mudah, yaitu:
- Bentuk kardus bekas menjadi bulatan yang diberi lubang pada tengahnya dan sediakan sejumlah beberapa buah.
- Sediakan sedotan atau bambu kecil panjang.
Jika permainan sudah jadi, silahkan memberikannya pada anak dan mulailah membimbing mereka untuk menyusunnya.
Dengan begitu, daya kreativitas mereka dapat semakin bertambah dari waktu ke waktu.
Menarik dibaca: Tokoh Psikologi
Demikianlah pembahasan gamblang yang dapat disampaikan mengenai cara eksplorasi anak di rumah dalam artikel edisi kali ini.
Dengan membaca informasi tersebut, selanjutnya orang tua dapat menerapkannya pada buah hati mereka di kediaman masing-masing.
Sebisa mungkin, lakukanlah cara eksplorasi anak sendiri di rumah secara rutin di atas agar kemampuan anak semakin meningkat dengan adanya kegiatan eksplorasi.